Palestina Ditindas, Tgk Irawan Bersama PKS Gencarkan Aksi Munasharah Palestina
Font: Ukuran: - +
Reporter : Hakim
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua komisi VI DPRA Fraksi PKS, Tgk Irawan Abdullah mengecam keras Arogansi Israel yang menyerang warga Palestina di kota Yarussalem.
Tgk Irawan mendesak pemerintah Aceh untuk saling membantu dalam melakukan Aksi Munasharah Palestina ini.
"Kita melalui meminta pemerintah bahu membahu dalam Munashara Palestina tadi," ujar Anggota DPRA dari Dapil Aceh I itu kepada Dialeksis.com, Sabtu (15/05/2021).
Ia juga mengapresiasi Aparatur Sipil Negara (ASN) Aceh yang telah mensuport Palestina dengan mendonasikan dana lebih dari Rp.300 juta.
Wakil Ketua F-PKS DPRA ini juga mengajak para kader PKS berserta umat Muslim Aceh tentunya untuk bersama gencarkan munasharah Palestina, ia mengungkapkan bahwa untuk saat ini PKS sudah bekerja sama dengan Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP), dimana lembaga kemanusiaan itu di dirikan sejak 2006, berfokus pada isu kemanusiaan di Palestina.
"Kami mengajak Kader-kader PKS berserta umat Muslim Aceh khususnya untuk tolong menolong dengan cara Munashara bersama lembaga seperti KNRP atau ACT (Aksi Cepat Tanggap) dan sebagainya, seperti yang kita tau kondisi saat ini di Palestina telah banyak menelan korban jiwa dan kerusakan dimana-mana," tutur Tgk Irawan Abdullah.
Pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Qur'an Aceh di Kuta Malaka, Aceh Besar ini pun, mengatakan aksi serangan Israel terhadap warga Palestina saat beribadah itu sebuah kebiadaban.
“Kita semua umat Islam di Aceh khususnya ikut merasakan kepedihan yang mendalam. Mari kita doakan saudara kita di Palestina agar selalu dalam lindungan Allah SWT,” pungkasnya.
Dikabarkan informasi saat ini, Israel terus menggempur Jalur Gaza dengan serangan udara dan peluru artileri saat meningkatkan penempatan pasukan dan tank. Warga Palestina yang tewas bertambah menjadi 122 orang.
Seperti dilansir Aljazeera, Sabtu (15/5/2021), setidaknya 122 warga Palestina, termasuk 31 anak-anak, telah tewas dan lebih dari 900 luka-luka sejak dimulainya konflik pada Senin (10/5) lalu.
Ratusan keluarga Palestina telah berlindung di sekolah-sekolah yang dikelola Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Gaza utara untuk menghindari tembakan artileri Israel, dengan penduduk melaporkan bahwa jalur itu telah mengalami malam paling kejam.
Meskipun ada seruan internasional untuk segera menghentikan semua gempuran, termasuk dari Sekjen PBB Antonio Guterres, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu berjanji serangan di jalur Gaza akan berlanjut sebagaimana diperlukan untuk memulihkan ketenangan di Israel.
Kelompok Hamas menembakkan rentetan roket lagi ke arah Israel, menghantam Kota Ashkelon pada Jumat (14/5) dini hari waktu setempat.
Setidaknya 6 warga Israel dan 1 warga India telah tewas. Tentara Israel mengatakan ratusan roket telah ditembakkan dari Gaza ke berbagai lokasi di Israel dan mereka telah menambahkan bala bantuan.
Sementara itu, kekerasan sedang terjadi antara pemukim Israel dan warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel. Dalam potensi eskalasi lainnya, setidaknya 3 roket ditembakkan dari Lebanon selatan menuju Israel [hakim].