Pamong Praja Dituntut Jadi Aparatur yang Berkapasitas
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Rachmat Fitri, mengatakan Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKPTK) harus bisa mendorong peningkatan mutu, citra dan reputasi anggotanya. Sehingga, memberikan kontribusi dalam menjalankan tugas di pemerintahan.
Masalah mutu alumni sarjana kepamongan, kata Rachmat, memang layak menjadi sorotan pemerintah, sebab sebagai abdi masyarakat, sarjana kepamongan selayaknya memiliki jiwa dan semangat kenegarawanan yang tinggi.
"Ia (sarjana kepamongan) juga harus mampu menjadi teladan dalam mengembangkan sikap asah-asuh yang berorientasi pada pelayanan publik," kata Rachmad dalam acara Silaturrahmi dan Halal Bihalal Pamong Praja Pemerintah Aceh, di Ajong Mon Mata, Sabtu (22/6/2019) malam.
Apabila kapasitas Pamong Praja berkualitas, sambung Rachmat, maka berbagai permasalahan di lingkup pemerintah akan bisa diatasi dengan bijak. "Lebih-lebih dalam dinamika masyarakat Aceh yang terkenal sangat kritis ini. Jika kita salah merespon, tekanan bertubi-tubi akan datang dengan cepat dan untuk mengatasi hal ini, sangat dibutuhkan aparatur yang bijaksana, tanggap dan mampu bertindak cepat," ujar Rachmad.
Menurut Rachmat, wadah alumni IKPTK memilik peran sebagai fasilitator dan inisiator untuk meningkatkan kapasitas anggotanya. Salah satu cara meningkatkan kapasitas anggota, kata Rachmat, adalah dengan cara memperkuat ikatan alumni Pamong Praja Aceh.
"Halal Bi Halal yang kita selenggarakan ini dapat pula dijadikan sebagai wahana untuk memperkuat wadah alumni ini," kata Rachmat.
Pemerintah Aceh berharap, ikatan alumni ini senantiasa aktif mempersatukan anggotanya. Sehingga tugas-tugas pemerintahan dapat berjalan lebih optimal sejalan dengan visi yang telah di tetapkan.
Selain meningkatkan kapasitas para anggota, Rachmat mendorong agar Ikatan alumni kepamongan itu segera melaksanakan kongres organisasi. Dalam kongres tersebut nantinya akan dipilih Ketua dan pengurus IKPTK yang baru.
Sementara itu, Ketua panitia acara Halal Bi Halal dan Silaturrahmi Pamong Praja, Rahmad Raden, menyampaikan terimakasih pihaknya kepada sekretariat daerah dan biro umum setda Aceh yang telah memfasilitasi dan mendukung acara tersebut.
Rahmad mengatakan, penyelenggaraan acara silaturrahmi Pamong Praja itu terinisiasi dari usulan beberapa alumni. Tujuannya adalah untuk memperkuat dan mempersatukan hubungan silaturrahmi antar alumni pendidikan tinggi kepamongprajaan.
Untuk diketahui, di Aceh saat ini alumni pendidikan tinggi kepamongprajaan berjumlah lebih kurang 2.500 alumnus. Mereka tersebar di seluruh instansi pemerintahan. (rel)