Pandemi, Ekspor Tuna Olahan Aceh ke Jepang dan Cina Menurun
Font: Ukuran: - +
Reporter : Indra Wijaya
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ekspor ikan tuna olahan dari Aceh ke Jepang dan Cina menurun sejak pandemi Covid-19.
"Semenjak Maret 2020, permintaan untuk olahan tuna menurun. Apalagi permintaan dari Cina dan Jepang juga menurun karena itu untuk konsumsi restoran," kata Direktur PT Yakin Pasifik Tuna, Almer Habis, di Banda Aceh, Selasa (27/10/2020).
Namun kata Almer, permintaan ikan tuna keluar daerah Aceh seperti Kepulauan Jawa itu meningkat drastis.
"Permintaan ikan juga dari luar Aceh itu meninggkat, jadi kita setiap bulan mala berkurang kita ekspor. Karena banyak yang kita kasih ke domestik," katanya.
Ia mengatakan, untuk daerah Pulau Jawa seperti Jakarta dan Surabaya itu perminggunya diminta tiga kontainer ikan.
"Ke Jawa itu mereka minta tiga kontainer per minggu. Tapi yang baru kita penuhi satu sampai dua kontainer saja," ungkapnya.
Selain itu lanjut Almer, semenjak bulan Agustus dan September kapasitas produksi tuna di PT Yakin Pasifik Tuna menurun. Hal itu disebabkan oleh kondisi cuaca yang tidak menentu.
"Dari target 250 ton di bulan agustus itu cuma tercapai 70 ton saja. Sehingga memang di bulan Oktober, November dan Desember ini waktu kita mengejar kembali apa yang kurang," pungkasnya. (IDW)