DIALEKSIS | Bireun - Panglima Sagoe Wilayah Batee Iliek, Tgk. Abdul Hanif menyatakan dukungannya terhadap Pemilu yang bersih, tanpa kekerasan. Hal ini tertuang dalam rilis yang diterima redaksi pada Kamis (7/2/2019)

Tgk. Abdul Hanif bersama rekannya Tgk. Saiful Bahri, Pang Sagoe Kubu Habib dan Tgk. Ibrahim, Pang Sagoe Gunong Syuhada tidak ingin ada lagi politik uang dalam pileg dan pilpres.

Perilaku politik uang yang menjadi fenomena buruk di Kabupaten Bireun. Bahkan dalam laporannya, belakangan ini beredar isu tentang jual beli suara untuk calon anggota legislatif mencapai angka Rp. 300.000 per satu suara.

"Kami dari 3 Sagoe  Daerah 2 Wilayah Bate Iliek menolak keras hal ini dan akan mengambil tindakan tegas bila money politik ini terjadi lagi." Sebut Tgk. Abdul Hanif

Selanjutnya untuk merealisasikan komitmen ini, Tiga Panglima Sagoe di kawasan tersebut akan berkoordinasi dengan pihak berwenang dalam pelaksanaan Pemilu dan Pilpres di bulan April mendatang.

"Oleh karena itu kami akan membentuk satgas di gampong-gampong, akan bekerjasama  dengan Tokoh masyarakat, pihak kepolisian khususnya polsek, panwaslih, dan masyarakat setempat untuk mengawal pemilu bersih dan damai." Tgk. Abdul Hanif.

Dalam Pers rilis tersebut, Panglima Sagoe ketiga wilayah ini mengajak seluruh Sago KPA di bireun untuk melakukan hal yang sama seperti yang kami lakukan dalam menjaga pemilu bersih, damai tanpa kekerasan. (nur)