kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Panwaslih Pidie, Tindak Tegas Setiap Laporan dan Temuan

Panwaslih Pidie, Tindak Tegas Setiap Laporan dan Temuan

Kamis, 13 Desember 2018 09:31 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : M. Rizal

DIALEKSIS.COM | Sigli - Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kabupaten Pidie, siap menidnak tegas setiap laporan yang diterima dan temuan-temuan dilapangan.

Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu Komisioner Bawaslu Pidie, Mukhtar Al-Falah, Divisi Penindakan Pelanggaran pada acara Ngobrol Ngopi Bareng yang dilaksanakan oleh Polres setempat di Kecamatan Indra Jaya, Rabu (12/12).

"Pemilu 2019 sudah sangat dekat maka mari sama-sama kita menjaga diri sesuai dengan kewenangan kita masing-masing. Apabila ada yang melanggar ketentuan yang berlaku maka Panwaslih Kabupaten Pidie siap menindak setiap laporan dan temuan." Ungkap Mukhtar Al Falah SE.

Pada acara tersebut, Mukhtar juga menegaskan beberapa poin penting mengingat kontestasi demokrasi yang semakin dekat yang menjadi titik fokus dalam penyampaiannya ialah, peserta pemilu, masyarakat, ASN dan TNI-Polri.

"Pada pemilu 2019, UU No. 7 Tahun 2017 PNS diberikan kesempatan untuk bisa menjadi peserta Kampanye, dan dilarang keras menjadi Tim dan Pelaksana Kampanye. Apabila ada ASN dan kepala Desa yang melibatkan diri dalam Tim dan Pelaksana Kampanye, ini akan ditindak dan dituntut degan pidana Pemilu dengan hukuman 1 Tahun Penjara dan denda Rp.12.000.000." Jelasnya.

Panwaslih juga mengajak para Caleg dalam kecamatan setempat untuk memanfaatkan masa kampanye dengan memberikan pencerdasan politik kepada masyarakat karena masyarakat merupakan elemen terpenting menuju  suksesnya pemilu, serta menaati peraturan yang berlaku dalam berkampanye sehingga tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan.

"Masyarakat merupakan elemen terpenting dalam menyukseskan pemilu 2019. Keberhasilan pemilihan umum karena antusias masyarakat ikut memberikan suara di TPS nantinya untuk memenangkan kandidatnya masing-masing." Kata Mukhtar.

"Peran Ulama sangat dibutuhkan disini, karena dinilai bisa menyatukan umat dalam menghadapi pemilu, dengan ceramah-ceramah yang mendidik bukan menghardik dan dengan bahasa-bahasa penuh cinta bukan bahasa ujaran kebencian." Pungkas Mukhtar Al-Falah

Dalam pertemuan tersebut turut dihadiri Kapolres, KIP dan Panwaslih, Muspika Indra Jaya, para Keuchik, tokoh agama, caleg dan tokoh masyarakat setempat. (mr)

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda