Sabtu, 22 November 2025
Beranda / Berita / Aceh / Parit Tersumbat Jadi Pemicu Utama Banjir di Lhokseumawe

Parit Tersumbat Jadi Pemicu Utama Banjir di Lhokseumawe

Sabtu, 22 November 2025 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Rizkita Gita

Hujan deras yang mengguyur Kota Lhokseumawe selama tiga hari berturut-turut mengakibatkan sejumlah ruas jalan dan permukiman tergenang banjir, Sabtu (22/11/2025). Ketinggian air bervariasi, mulai dari 20 sentimeter hingga selutut orang dewasa di beberapa titik. Foto: Rizkita Gita/Dialeksis 


DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Hujan deras yang mengguyur Kota Lhokseumawe selama tiga hari berturut-turut mengakibatkan sejumlah ruas jalan dan permukiman tergenang banjir, Sabtu (22/11/2025). Ketinggian air bervariasi, mulai dari 20 sentimeter hingga selutut orang dewasa di beberapa titik.

Pantauan di lapangan menunjukkan genangan terjadi di sejumlah kawasan permukiman, terutama di Desa Tumpok Teungoh, Hagu Teungoh, Kampung Jawa Lama, dan Hagu Selatan di Kecamatan Banda Sakti.

Warga Hagu Selatan, Ijri, menyebut banjir yang berulang ini terjadi akibat saluran parit yang tersumbat sampah dan semakin dangkal. Kondisi tersebut membuat air hujan tidak dapat mengalir dengan normal.

“Paritnya sudah dangkal, sampah juga masuk dan tertahan di selokan. Jadi saat hujan deras, air tidak mengalir dan ikut naik ke jalan,” kata Ijri kepada Dialeksis.com.

Ia menambahkan, kawasan tersebut menjadi langganan banjir karena permukaan jalan utama terus meninggi, sementara permukiman warga berada di posisi lebih rendah. Kondisi itu membuat air mudah meluap ke halaman hingga masuk ke rumah.

“Tiga hari ini hujan terus. Air di halaman rumah sudah selutut orang dewasa, bahkan sudah masuk ke dalam rumah,” ujarnya.

Ijri berharap pemerintah melakukan pengerukan parit secara rutin dan menyeluruh, tidak hanya di satu desa, agar aliran air kembali lancar.

“Kalau hanya parit di sini yang dikeruk, sementara desa lain tidak, air tetap tertahan. Jadi harus menyeluruh,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lhokseumawe, Dedi Irfansyah, mengatakan pihaknya masih melakukan pendataan terkait desa-desa terdampak banjir.

“Masih kita data. Nanti kalau sudah lengkap akan kita sampaikan,” ujarnya singkat.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI