Parpol Mulai Usung Nama Kader di Pilpres 2024, Ini Respon Firman Noor
Font: Ukuran: - +
Reporter : fatur
Kepala Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof. Dr. Firman Noor, M.A. [Foto: Dialeksis]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Menjelang Pilpres 2024, pergerakan Partai Politik (Parpol) dalam mempersiapkan calonnya untuk maju menjadi Calon Presiden mulai terlihat. Namun, adanya beberapa nama besar di Indonesia yang digadang-gadang menjadi ‘The Next Presiden’ Presiden juga terus mencari momentumnya.
Namun, beberapa Parpol yang pernah mendukung kadernya untuk maju menjadi pemimpin daerah, kali ini tidak mendukung Kadernya untuk cari momentum atau maju di Pilpres 2024.
Adapun beberapa Parpol Besar sudah mulai mengusung nama Kadernya dan beberapa tokoh besar lainnya juga berpotensi maju di Pilpres 2024.
Kepala Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof. Dr. Firman Noor, M.A. mengatakan, untuk saat ini belum bisa dikatakan demikian, karena proses ini masih agak panjang, karena proses ini masih sangat panjang.
“Peluang-peluang seperti itu masih ada,” ucapnya kepada Dialeksis.com, Senin (1/11/2021).
Dikutip dari cnnindonesia.com, Sebelumnya itu, Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Salim Segaf Aljufri menegaskan, dukungan PKS ke Anies hanya untuk Pemillihan Gubernur atau Pilgub DKI 2017 lalu. Sementara untuk pilpres 2024, PKS tetap mengutamakan kader sendiri.
"Jangan kaitkan Anies dengan PKS. Tidak ada dukungan untuk Anies kalau untuk Pilpres 2024. Itu di Pilgub saja," tegas Salim.
Kemudian, Firman Noor mengatakan, saya juga belum tahu, karena perhitungan-perhitungannya menjadi sangat kompleks.
“Setiap partai pasti punya hitungan-hitungan sendiri dan berdasarkan kesepakatan internal setiap partai, jadi saya belum tahu persis kira-kira siapa yang mengusung Anies Baswedan. Yang jelas Anies Baswedan itu punya kartu ‘AS’, bahwa bisa satu tokoh yang memang layak diusung, dimana suaranya itu dari berbagai macam, pollingnya itu melebihi daripada ketum-ketum partai,” sebutnya.
Terkait Calon Wakil Presiden (Cawapres), Firman Noor menambahkan, disini yang jelas siapapun yang menjadi Capres dan Cawapres diharapkan bisa saling melengkapi satu sama lain dan dalam banyak hal.
“Dan terpenting juga, punya potensi dalam menambah suara,” pungkasnya. [ftr]