Pasca Banjir Bandang, Ratusan Pelajar di Aceh Tenggara Belum Bisa Kembali ke Sekolah
Font: Ukuran: - +
Reporter : Sahlan
Endapan lumpur dan gelondong kayu menutup lapangan upacara SMAN 1 Bambel setinggi satu meter. Senin, (4/12/2023). [Foto: Dialeksis.com/Sahlan]
DIALEKSIS.COM | Aceh Tenggara - Sejumlah sekolah di Kabupaten Aceh Tenggara belum bisa berfungsi kembali pasca banjir bandang yang menerjang kabupaten tersebut pada 15 November 2023 lalu.
Salah satu sekolah terdampak yakni SMAN 1 Bambel sampai saat ini terpaksa meliburkan siswa-siswinya untuk waktu yang belum menentu. Proses belajar-mengajar belum bisa dilakukan disana akibat fasilitas sekolah rusak berat.
Edi, penjaga SMAN 1 Bambel mengatakan sampai saat ini dirinya belum menerima informasi apa-apa terkait kapan proses belajar-mengajar akan kembali normal. Selama ini, siswa dan siswi di sekolah menengah atas tersebut terpaksa diliburkan lantaran keadaan sekolah tidak memungkinkan.
"Belum ada info yang sampe ke saya kapan SMA ini berjalan kembali" ucap Edi.
Menurut informasi yang diterima Dialeksis.com dari BPBD Aceh Tenggara, masih terdapat dua sekolah yang belum bisa beraktifitas normal kembali. Dua sekolah tersebut yakni SMAN 1 Bambel dan MIN Swasta Titi Pasir di Kecamatan Semadam. Sementara itu, belasan sekolah lainnya juga sempat diliburkan sebelumnya beberapa hari pasca banjir.
"Sekarang cuman dua sekolah yang belum bisa berjalan kembali normal karena rusak parah," terang Ghafa, staff DRR BPBD Aceh Tenggara.
Ghafa menambahkan bahwa SMAN 1 Bambel harus dibangun ulang karena kerusakannya sangat parah. Kondisi SMA tersebut menurutnya tidak bisa direnovasi kembali kecuali memang harus dibangun ulang.
Yunizar, salah satu warga orang tua murid yang bersekolah di SMAN 1 Bambel berharap agar Dinas Pendidikan Kabupaten segera menemukan solusi agar anaknya dan murid lainnya bisa kembali ke bangku sekolah sesegara mungkin.