Pasca Banjir di Aceh Timur, Kedai Roboh Tanpa Bantuan
Font: Ukuran: - +
Reporter : Khaidir
DIALEKSIS.COM | Aceh Timur - Kedai lapuk berukuran 3x3 milik Wardiah (60) atau Kak War hampir roboh karena rusak parah akibat diterjang banjir di Dusun Mesjid, Desa Alue Ie Mirah, Kecamatan Indra Makmu, Kabupaten Aceh Timur sejak 31 Desember tahun lalu.
Ironisnya, Kedai milik janda penjual nasi pagi itu belum ada sentuhan dari siapapun hingga saat ini, baik dari dermawan maupun dari pihak terkait untuk membantu mendirikan kembali Kedai tersebut.
Akibatnya, Janda yang tinggal di pekarangan Kuburan Alue Ie Mirah ini terpaksa sering tidak berjualan.
"Jika berjualan, nasi pagi yang telah saya bungkus dengan harga Rp 5 ribu itu, saya numpang jual di depan kedai milik orang di sekitar pasar sayur," kata War kepada Dialeksis.com, Rabu (9/2/2022).
Mak War mengaku, kerusakan kedainya itu bukan tidak di perbaiki, namun dikarena ia tidak memiliki uang simpanan untuk memperbaikinya, karena hampir semua papan milik kedainya harus diganti disebabkan oleh terjangan banjir.
"Dari hasil jualan kadang untuk kebutuhan sehari-hari saja tidak cukup, bahkan pernah modal tidak kembali," ungkap Mak War.
Ia hanya berharap, nantinya ada perhatian dari para dermawan atau pemerintah terkait untuk membangun kembali kedai kecilnya agar dapat berjualan dengan normal kembali.
"Semoga ada perhatian dari hamba Allah untuk membantu kami, amin," ucapnya sembari mata berkaca. [KH]