Pascapemilu 2024, FKUB Pastikan Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama di Aceh Kondusif
Font: Ukuran: - +
FKUB Aceh menggelar rapat evaluasi di Gedung Memorial Perdamaian Aceh di Kesbangpol Aceh. Salah satu yang dibahas terkait situasi keagamaan pascapemilu. [Foto: Humas Kesbangpol Aceh]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Tokoh agama di Aceh memastikan toleransi dan kerukunan antar umat beragama tetap kondusif pascapemilu 2024.
Tokoh agama Katolik yang juga pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Aceh, Baron Ferryson Pandiangan, menyebut Pemilu di Aceh berjalan aman dan lancar. Bahkan, ada warga nonmuslim yang terpilih jadi anggota dewan.
Pernyataan ini disampaikan Baron saat FKUB Aceh menggelar rapat evaluasi di Gedung Memorial Perdamaian Aceh di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Aceh, Kamis (25/4/2024).
Salah satu isu yang dibahas, yaitu mengenai kondisi Aceh pasca Pemilu 2024, terutama dari aspek sosial umat bergama.
Menurut Baron, pelaksanaan Pemilu di Aceh, baik Pemilu Legislatif (Pileg) maupun Pilpres, berlangsung harmonis, aman, saling menghargai dan tak ada benih konflik agama.
“Laporan yang kami terima terdapat banyak penduduk non-Islam yang maju dalam Pileg tingkat kabupaten/kota di Aceh,” ujarnya dalam rapat yang dipimpin Sekretaris FKUB Aceh, Hasan Basri M Nur.
Dikatakan, beberapa di antara mereka yang menganut agama Kristen terpilih menjadi anggota legislatif kabupaten, yang terbanyak terpilih adalah caleg dari Kabupaten Aceh Tenggara.
Baron menyinggung orang luar Aceh yang sering menyoroti mengenai toleransi beragama di Aceh untuk melihat data dan fakta ini.
"Dengan melihat fakta ini maka persepsi bahwa Aceh kurang toleran terhadap agama selain Islam akan terbantahkan," ujar PNS di Kanwil Kemenag Aceh ini.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Kesbangpol Aceh, Dedy Yuswadi, menyampaikan, Badan Kesbangpol memberi perhatian khusus pada keberadaan FKUB.
Dedy menyatakan siap mendukung berbagai kegiatan FKUB Aceh, terutama dalam kampanye moderasi dan toleransi. [*]