Pasien Covid-19 Kian Baik, BPBA Gelar Rapid Test Pegawai dan Mitra Kerja
Font: Ukuran: - +
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani.
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh – Dua pasien penderita Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 yang masih dirawat di Aceh kondisi kesehatannya semakin membaik. Kini menunggu hasil pemeriksaan swab terakhir dengan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). Sementara Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menggelar rapid test bagi pegawai dan mitra kerjanya.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani (SAG), kepada awak media, Rabu (03/06/2020). Dua pasien positif Covid-19 yang masih dirawat di Aceh masing-masing inisial Ik (37) warga Banda Aceh dan Muk (51) warga Aceh Tamiang, rinciannya.
SAG menjelaskan, berdasarkan informasi dari Direktur RSUZA Banda Aceh melalui Koordinator Pelayanan Tim Penyakit Infeksi Emerging Covid-19, dr Novina Rahmawati, M.Si.Med, Sp.THT.KL,FICS, kondisi klinis pasien Muk sangat baik. Kini menunggu hasil pemeriksaan swab rutin per tiga hari.
“Apabila hasil uji swab-Negatif dalam dua kali pemeriksaan berturut-turut dengan RT-PCR, berarti pasien Covid-19 sudah bebas virus corona,” ujar SAG mengutip Novina.
Begitu juga pasien positif Corona lainnya yang berinisial Muk, warga Aceh Tamiang, lanjut SAG. Juru Bicara Pemkab Aceh Tamiang, Agusliayana Devita melaporkan kondisi Muk sangat baik, Rabu (3/6/2020).
Muk juga menunggu hasil swab yang diambil tim medis dua hari lalu dan dikirim ke Balai Litbangkes Aceh di Lambaro, Aceh Besar.
“Kita doakan kedua pasien Covid-19 Aceh yang masih dirawat tersebut segera sembuh, dan tidak ada lagi kasus infeksi virus corona yang baru,” harap SAG.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) melakukan rapid test terhadap seluruh pejabat struktural, Aparatur Sipil Negara (ASN), tenaga kontrak, dan mitra kerjanya, Rabu (03/06/2020).
Rapid test tersebut untuk skrining setiap orang yang berinteraksi nyaris 24 jam di kantor BPBA, sejak Covid-19 menjadi Pandemi dunia oleh WHO, kata SAG.
SAG menjelaskan, rapid test yang melibatkan Dokter Umum, Ahli Teknologi Laboratorium Medis, Farmasi, Kesehatan Masyarakat, itu diikuti oleh 156 orang. Selain Kepala Pelaksana BPBA, Ir Sunawardi, M.SI, rapid test itu juga dijalani Asisten II Sekretaris Daerah Aceh, HT. Ahmad Dadek, SH, MH.
Menurut SAG, Dadek dan rombongan sejatinya tidak ada dalam daftar peserta rapid test yang direncanakan. Asisten II Sekda Aceh itu muncul tiba-tiba dalam rangka melakukan inspeksi mendadak (Sidak) Program BEREH (Bersih, Rapi, Estetis, dan Hijau) di kantor BPBA.
“Kebetulan sekali ada rapid test di Aula BPBA, Pak Dadek pun ingin diperiksa karena merasa berinteraksi dengan banyak orang setiap hari,” kata SAG.
Selanjutnya SAG mengatakan, selain Asisten II, juga terlihat Kepala Badan Meteorologi, dan Geofisika (BMKG), Mata Ie, Djati Cipto Kuncoro, S.Si dan Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana Aceh, Nasir Nurdin, juga ikut diperiksa kemungkinan reaktif virus pada rapid test itu.
Sementara itu, SAG merilis kondisi terakhir percepatan penanganan Covid-19 oleh Gugus Tugas Pemerintah Aceh dan kabupaten/kota per tanggal 03 Juni 2020, pukul 15.00 WIB. Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di seluruh Aceh sebanyak 2.113 orang. Ada penambahan 13 orang dibandingkan data kumulatif kemarin, 2.100 orang.
“Dari 2.113 ODP tersebut , sebanyak 98 orang masih dalam pantauan petugas kesehatan, 2.015 orang telah selesai menjalani proses pemantauan atau isolasi secara mandiri,” kata SAG.
Sementara jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP), lanjutnya, sebanyak 108 kasus, seperti data sehari sebelumnya. Tidak ada penambahan PDP baru hari ini. Rinciannya, PDP yang sedang dirawat sebanyak 2 orang, sudah sembuh 105 orang, dan meninggal dunia sebanyak 1 orang. PDP meninggal tercatat hanya 1 kasus pada Maret 2020 lalu.
Sedangkan jumlah orang yang Positif Covid-19 hingga saat ini mencapai 20 orang. Rinciannya, sebanyak 2 orang dalam perawatan di rumah sakit rujukan, 17 orang sudah sembuh, 1 orang meninggal dunia.
“Pasien Covid-19 yang meninggal dunia tersebut, juga terjadi pada akhir Maret 2020 beberapa hari setelah meninggalnya PDP tersebut di atas tadi,” tutup SAG.