Pasien Sembuh 23 Orang, Kasus Baru Covid-19 di Aceh Bertambah 48
Font: Ukuran: - +
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani. [Foto: Ist.]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kasus baru terkonfirmasi positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Aceh bertambah lagi sebanyak 48 orang. Sementara itu, penderita yang selama ini dirawat di rumah sakit atau isolasi mandiri yang sembuh bertambah 23 orang, dan tidak ada korban virus corona yang dilaporkan meninggal dunia.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani yang akrab disapa SAG kepada awak media massa di Banda Aceh, Selasa (12/1/2021).
“Kasus baru yang dilaporkan hari ini yang paling banyak selama 2021," tuturnya.
SAG menjelaskan, dari 48 kasus positif baru Covid-19 yang ditemukan dalam 24 jam terakhir meliputi warga Kota Banda Aceh sebanyak 29 orang, dan warga Pidie Jaya sebanyak tujuh orang, Pidie dan Aceh Tengah sama-sama tiga orang. Kemudian warga Aceh Besar dan Bireuen sama-sama dua orang. Selanjutnya warga Aceh Singkil dan Aceh Utara, masing-masing satu orang.
Lebih lanjut SAG melaporkan, penderita Covid-19 yang dinyatakan sudah sembuh bertambah sebanyak 23 orang, yakni meliputi warga Aceh Tenggara sebanyak 22 orang, dan satu orang lainnya merupakan warga Kabupaten Bener Meriah.
SAG mengatakan, tingginya kasus positif baru yang dilaporkan hari ini hendaknya menjadi perhatian semua pihak. Setiap ditemukan satu kasus baru positif Covid-19 di suatu daerah, diperkirakan ada 30 orang kontak eratnya yang harus ditelusuri dalam masyarakat. Semakin cepat para kontak erat tersebut ditemukan akan makin kecil risiko penularan dan penyebaran virus corona terhadap orang lain.
Karena itu, lanjutnya, mereka yang telah terkonfirmasi positif Covid-19 sebaiknya membuka diri, memberi petunjuk kepada petugas siapa saja yang diperkirakan pernah terpapar dengan dirinya sebelum ia di-swab dan kemudian dinyatakan positif Covid-19.
“Informasi yang diberikan kepada petugas kesehatan yang melakukan penelusuran kontak erat kasus positif akan menyelamatkan bayak orang sebagai calon korban virus corona selanjutnya,” jelas SAG.
Jubir SAG menambahkan, orang-orang yang diduga kontak erat kasus positif Covid-19 hendaknya melaporkan diri dan untuk diswab oleh petugas kesehatan. Swab nasofaring dan orofaring oleh petugas yang sudah terlatih tidak sakit dan sangat aman, tambahnya.
Kasus Kumulatif
Selanjutnya, seperti biasa, Juru Bicara Pemerintah Aceh itu melaporkan kasus kumulatif Covid-19, sejak kasus pertama diumumkan, 27 Maret 2020 silam. Jumlah akumulatif kasus Covid-19 Aceh sudah mencapai 8.967 orang. Penderita yang dirawat saat ini 923 orang, sudah sembuh sebanyak 7.682 orang, dan 362 orang meninggal dunia.
“Alhamdulillah, tidak ada korban meninggal dunia dalam 24 jam terakhir,” tambah SAG.
Lebih lanjut, Jubir SAG mengatakan, kasus-kasus probable di Aceh secara akumulasi saat ini sebanyak 642 orang. Dari jumlah kasus probable tersebut, 25 orang dalam penanganan tim medis (isolasi RS), 561 sudah selesai isolasi, dan 56 orang meninggal dunia.
Sedangkan jumlah kasus suspek di seluruh Aceh hari ini telah mencapai 6.158 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 5.852 orang sudah selesai masa isolasi, 248 orang dalam proses isolasi di rumah, dan 58 orang isolasi di rumah sakit.(rls)