DIALEKSIS.COM | Meulaboh- Paska seorang dokter spesialis terpapar virus corona, 100 tenaga medis di RSU Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat melakukan dilakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Isolasi mandiri yang dilakukan tenaga medis ini, diduga mereka pernah berinteraksi dengan dokter spesialis yang terpapar Covid-19, dimana dokter ini kini menjalani perawatan medis di RSUZA, Banda Aceh.

“Kurang lebih ada 100 tenaga medis kita yang memilih kontak langsung dengan pasien Covid-19, yaitu mereka dari bagian ruang laboratorium, radiologi dan ruang UGD,” jelas Putri Fathiyah, Direktur RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh kepada wartawan, di sela-sela rapat Gugus Tugas Covid-19 di Posko Gugus di Seuneubok, Jumat (21/8/2020) sore.

Menurutnya, walau dilakukan isolasi mandiri, namun aktivitas di rumah sakit paska terpaparnya dokter spesialis ini, berjalan seperti biasa. Hanya beberapa bagian ruangditutup untuk sementara. Penutupan beberapa ruangan selama 14 hari ini, merupakan upaya memutuskan mata rantai Covid-19. Penutupan ruangan itu terhitung sejak Jumat (21/8/2020).

Menurut direktur RSU Cut Nyak Dhien ini, ruangan yang ditutup itu untuk sementara, ruang laboratorium, dan ruang radiologi. Walau ditutup sementara tidak berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan. Karena sudah disiapkan ruangan penggantinya. (baga)