Petugas Dishub Kota Banda Aceh melakukan pendataan terhadap gudang barang. [Foto: dok. Dishub BNA]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banda Aceh melakukan pendataan terhadap gudang barang di wilayah Kota Banda Aceh demi menjaga inventaris jalan.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Wahyudi melalui Kepala Bidang Pembinaan dan Pengawasan Keselamatan, Aqil Perdana Kesumah, Senin (10/2/2025).

“Sesuai dengan peraturan yang tertuang dalam Qanun 6 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Banda Aceh Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengelolaan Terminal Dan Pangkalan yang mengamanatkan Larangan Mobil Barang di atas JBI 5150 Kilogram untuk melakukan bongkar muat barang di Wilayah Kota Banda Aceh. Karena itu, pendataan ini dilakukan demi menjaga inventaris jalan,” kata Aqil.

Pasalnya, kata Aqil mobil barang yang bermuatan JBI 5150 kilogram jika masuk kota akan merusak jalan, membuat jalan bergelombang dan menjadi sebab kecelakaan karena kapasitas jalan kota tidak mampu menampung beban dari puluhan ton truk barang tersebut. 

"Kemudian, lajur atau ruang jalan dalam kota hanya dua sampai tiga lajur saja sehingga akan berdampak pada perlambatan gerak lalu lintas umum dan juga rawan kecelakaan jika dilintasi truk bertonase tinggi," jelasnya.

Sehingga, kata Aqil pendataan ini juga dilakukan untuk memastikan bahwa operasional gudang tidak mengganggu ketertiban lalu lintas.

"Kami berharap dapat meningkatkan efisiensi transportasi barang serta menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih tertib dan aman di Kota Banda Aceh," pungkas Aqil. [*]