PBI UIN Ar-Raniry Lepas 98 Alumni, Pemateri: Saatnya Phone is Money
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Prodi Bahasa Inggris (PBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh melepas 98 orang alumni. Acara bertajuk Challenging The New World: Where Do We Go From Now? ini digelar di Aula Rektorat kampus setempat, Kamis (30/1/2020).
Ketua Prodi PBI UIN Ar-Raniry, T. Zulfikar mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk menyiapkan alumni menghadapi dunia paska kampus yang semakin dinamis dan penuh persaingan.
Selanjutnya Wakil Direktur I Politeknik Kutaraja sekaligus alumni PBI 1997, Said Iskandar Zulkarnain MA saat memberikan materi mengatakan, kemajuan yang bergerak cepat menuntut para alumni untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi era ini.
"Kita menyebutnya sebagai era disrupsi teknologi global. Saat orang-orang masih menyiapkan diri menghadapi revolusi industri 4.0, pendidikan kita harusnya sudah berpikir ke arah industri 5.0," jelas Said.
Selanjutnya Pengusaha sekaligus Alumni PBI 2005, Ridha menekankan perlunya pengembangan kreativitas dan berpikir lintas disiplin bagi para alumni, di era pesatnya perkembangan media sosial saat ini.
"Pesan lama Time is Money, sudah saatnya bergerak ke arah Phone is Money," ungkap Ridha.
Ia berharap para alumni Prodi tersebut dapat memaksimalkan teknologi seperti handphone untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai.
Dalam acara tersebut diberikan pula penghargaan kepada mahasiswa dengan IPK terbaik yakni Siti Fatimah dan mahasiswa dengan nilai sidang terbaik yakni Firdha Fadhila.
"Berharap akan semakin banyak alumni yang bisa berkontribusi kepada masyarakat, menjaga nama baik orang tua dan almamater nantinya," pungkas Dr Saiful Akmal, Sekertaris Prodi Bahasa Inggris UIN Ar-Raniry. (sm)
- Jangan Percaya Sepenuhnya Medsos, Mahasiswa Aceh di Wuhan: Ada Sesuatu Telpon Kami
- Mahasiswa Aceh di Wuhan Sehat, Pemerintah Aceh Kembali Kirim Rp 50 Juta
- Mahasiswa Aceh di China Minta Biaya Tiket Pulang, Khawatir Terinfeksi Virus Corona
- Harap Cemas Mahasiswa Aceh di Tiongkok, Syarifah: Kami Cuma Ingin Pulang!