Pemantauan Gerhana Matahari Tertutup, Kemenag Aceh Siarkan Langsung Lewat Youtube
Font: Ukuran: - +
(Foto: Kemenag Aceh)
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Tim Falakiyah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh akan melakukan pengamatan gerhana matahari parsial yang diperkirakan melintasi Aceh, Minggu, 21 Juni 2020. Pengamatan dilakukan secara tertutup dengan peserta yang terbatas serta menerapkan protokol kesehatan.
Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Aceh, H Saifuddin SE mengatakan, pihaknya akan melakukan pengamatan fenomena alam tersebut di halaman Kanwil Kemenag Aceh.
"Bagi masyarakat yang ingin menyaksikan jalannya pemantauan gerhana parsial dapat mengakses langsung channel youtube Kanwil Kemenag Aceh. Selain itu, gerhana matahari parsial dapat dilihat dengan mata telanjang menggunakan pengaman seperti filter ND5, kacamata gerhana dan kaca film," kata Saifuddin, Rabu (17/6/2020).
Ada 5 teleskop yang akan digunakan dalam pengamatan fenomena alam tersebut, di antaranya, Vixen VC200L, Vixen ED 100 sf, Williams 80 dan 2 unit Skywatcher E90.
ISaifuddin mengatakan, masyarakat harus memanfaatkan momen tersebut dengan memperbanyak zikir, istighfar dan salat gerhana.
"Jangan kaitkan fenomena alam tersebut dengan hal-hal yang berbau mistis, bencana atau virus Corona," kata Saifuddin.
Sementara itu, Ahli Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh, Alfirdaus Putra mengatakan, pada Minggu 21 Juni mendatang, gerhana matahari parsial diperkirkan terlihat di seluruh wilayah di Indonesia, termasuk Aceh.
Gerhana matahari parsial terlihat di Aceh mulai pukul 13.18.09 WIB, kemudian puncak parsial pada pukul 14.35.21 WIB, dan akhir gerhana parsial terjadi pukul 15.42.21 WIB.
Gerhana matahari parsial akan terjadi selama 2 jam 24 menit dengan besaran piringan bulan yang akan menutupi matahari 12 persen.
"Untuk wilayah Indonesia akan terjadi gerhana matahari parsial atau gerhana matahari sebahagian, tetapi untuk wilayah Afrika bagian utara, Asia Barat dan Asia Tengah akan dilewati oleh gerhana matahari cincin seperti yang pernah terjadi di pulau Simeulue 26 Desember tahun lalu," katanya.(ZU)