kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Pemasangan Pagar Kawat Kejut Efektif Atasi Konflik Gajah

Pemasangan Pagar Kawat Kejut Efektif Atasi Konflik Gajah

Sabtu, 17 Juni 2023 12:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

 Armis Geusyik Blang Dalam, Geumpang, Pidie


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Konflik masyarakat dengan gajah sumatera liar masih saja terjadi di Aceh, terutama di Kabupaten Pidie. Tentunya ini dapat menimbulkan kerusakan baik secara materi maupun jiwa.

Geusyik Blang Dalam, Geumpang, Pidie, Armis, mengatakan, bahwa salah satu cara untuk mengatasi konflik gajah adalah dengan melakukan pemasangan pagar kawat kejut listrik di perbatasan sekitar hutan dan area permukiman masyarakat. 

"Di desa kami, gajah sering turun ke kampung, kami minta carikan carikan solusi, saat itu dikasih tau sama orang FFI Program Aceh untuk pasang pagar kawat kejut di sekitar hutan," kata Armis kepada Dialeksis.com, Sabtu (17/6/2023).

Armis mengatakan dampak pemasangan pagar kawat kejut listrik bagi gajah cukup efektif. Setelah adanya pagar tersebut sudah jarang gajah turun ke pemukiman warga.

Biasanya, Area yang sering didatangi gajah biasanya kebun warga yang ditanam pohon durian dan pinang, makanan yng disukai gajah.

"Semenjak adanya pagar kawat kejut, jarang ada gajah yang turu ke pemukiman, bahkan sudah turun sekitar 70 persen karena gajah yang lain itu cuma melintas saja," ujarnya.

Armis mengatakan saat ini, konsep pembangunan pagar listrik untuk mengatasi konflik gajah liar di Pidie terus dilakukan, power fencing merupakan solusi sementara untuk menyelesaikan akar permasalahannya. 

Dalam hal ini, ada 6,3 kilo meter luas pagar kawat kejut yang dipasang oleh Tim dari FFI Program Aceh di hutan sekitar Gampong Blang Dalam, Geumpang, Pidie.

"Ini kan untuk mengatasi sementara, jadi kita tetap berusaha juga dengan menanam pohon yang tidak disukai gajah seperti kopi dan jeruk nipis," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda