DIALEKSIS.COM | Bireuen - Proses pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Gampong (APBG_P) Perubahan tahun 2018 Gampong Lhok Nga Kecamatan Kutablang dilaporkan dilangsungkan tanpa melibatkan Tuha Peut Gampong setempat. 

Secara aturan PP 72 Tahun 2005  padahal pelibatan Tuha Peut Gampong dalam setiap pembahasan APBG adalah sebuah keharusan yang harus dilakukan kepala desa (Keuchik_red).

Karena tanpa melibatkan Tuha Peut dalam pembahasan APBG_P, menimbulkan protes dari beberapa orang anggota Tuha Peut Gampong Lhok Nga. Hal itu seperti diungkapkan oleh Hafid anggota Tuha Peut.

Ia mengatakan bahwa pihaknya saat pembahasan APBG_P tahun 2018  Gampong Lhok Nga tidak pernah dipanggil untuk rapat oleh Keuchik. 

"Kami tidak pernah dipanggil oleh keuchik dalam rapat tentang kegiatan anggaran APBG Perubahan. Bahkan kami tahu ketika pekerjaan kegiatan bangunan fisik sudah dikerjakan. Ini membuat kami tuha peut sangat kecewa.Yang anehnya bagaimana melakukan perkerjaan tanpa ada pemberitahuan kepada kami, "jelas Hafid Tuha Peut Gampong Lhok Nga, Sabtu (9/3/2019) kepada Dialeksis.com.

Hal yang sama juga diakui oleh anggota Tuha Peut lainnya Marhaban, ia mengungkapkan saat proses APBG Perubahan 2018 tanpa sepengetahuan dirinya selaku anggota Tuha Peut.

"Saat pembahasan APBG Perubahan 2018 kami tidak dilibatkan.Tiba-tiba sudah rapat APBG 2019 sementara APBG P 2018 saya tidak ketahui,"ungkap Marhaban.

"Begitu juga dengan anggaran pembangunan keude, anggaran pembangunan gedung keude tersebut terkesan ditutup-tutupi,"tambah Marhaban.

Sementara Keuchik Gampong Lhok Nga Mukhtar saat dimintai konfirmasi oleh media ini mengenai beberapa tudingan yang dialamatkan atas dirinya. 

Mukhtar menjelaskan bahwa dirinya saat pembahasan APBG Perubahan 2018 ia sudah memanggil Tuha Peut seperti Hafid namun ia tak hadir. Bahkan saat ini sudah pada tahap pembahasan APBG tahun 2019.

"Itu sudah kita gelar rapat, tapi saya sudah lupa tanggal rapat. Yang jelas saat rapat APBG P tahun 2018 sudah kita gelar rapat,"pungkas Mukhtar.(Fajrizal)