Pembangunan 7 Gedung di Unimal, Bukhari: Apresiasi dan Harus Terkoordinasi
Font: Ukuran: - +
Reporter : fatur
Ketua Dewan Perwakilan Mahasiwa (DPM) Universitas Malikussaleh (Unimal), Bukhari. [Foto: Ist]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi , Prof Nizam PhD melakukan peletakan batu pertama tujuh gedung Universitas Malikussaleh (Unimal) di Kampus Utama Reuleut, Kecamatan Muara batu, Aceh Utara, Minggu (3/10/2021).
Ketua Dewan Perwakilan Mahasiwa (DPM) Universitas Malikussaleh (Unimal), Bukhari mengatakan, kita sangat mengapresiasi adanya pembangunan di Unimal.
“Hal ini merupakan salah penunjang kredibilitas kampus menjadi lebih baik lagi,” ucapnya kepada Dialeksis.com, Selasa (5/10/2021).
Bukhari mengatakan, pembangunan itu merupakan salah satu Project yang disasar setelah menerima dana hibah Asia Development Bank (ADB) senilai 51.360.000 USD atau setara dengan Rp 750 Milliar.
Kemudian, Bukhari menyampaikan, sangat mendukung adanya pembangunan di Unimal, salah satunya, membangun 7 gedung di berbagai lokasi kawasan kampus Unimal.
“Adapun yang dibangun itu salah satunya untuk Laboratorium, Audit dan sebagainya sebagai penunjang kampus Unimal,” sebutnya.
Dalam hal ini, Bukhari mengatakan, ini merupakan satu moment penting juga di Unimal yang dimana pembangunan itu bisa sebagai penunjang Mahasiswa/i dalam menyelesaikan Studynya di Unimal.
“Saat ini Unimal menjadi salah satu kampus di Aceh yang bisa dikatakan menjadi banyak pilihan adik-adik yang ingin berkuliah khususnya di Aceh, bahkan Alhamdulillah mahasiswa/i yang berkuliah di Unimal tidak hanya berasal dari masyarakat lokal, tapi juga berasal dari luar kota seperti Sumatera Utara,” ujarnya.
Karena itu, Kata Bukhari, Pembangunan ini menjadi salah Project penting di Unimal.
“Namun, pada peresmian peletakan batu pertama kemarin, kami sebagai Ormawa di Unimal tidak dilibatkan didalamnya yang dimana kami juga memiliki peran untuk mengawal daripada pembangunan tersebut agar nantinya tidak terbengkalai, kami merasa seperti di asingkan saja,” tukasnya.
Bukhari menyampaikan, sampai saat ini pihak birokrat dan DPM Unimal tidak ada koordinasi sama sekali.
Karena itu Bukhari mengharapkan, kedepannya agar dapat dibangun koordinasi antara pihak Birokrat dan Ormawa di Unimal agar terbangunnya sinergi yang baik demi membangun Unimal.
“Saya pribadi dari lembaga DPM Unimal, dari Rektorat Unimal Bapak Prof Herman agar dapat membangun koordinasi dengan Ormawa Unimal, padahal kemarin merupakan moment yang bagus agar dapat terbangun koordinasi dan kolaborasi antara Birokrat Unimal, Ormawa Unimal, Alumni, Ulama dan Kementerian juga, karena itu diharapkan agar kedepannya agar koordinasi dapat dilakukan agar Unimal menjadi kampus terdepa di Indonesia,” pungkasnya. [ftr]