DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah Aceh melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) menyalurkan beasiswa senilai Rp11,24 miliar di tahun 2025.
Dana tersebut diberikan untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan masyarakat dan aparatur sipil negara.
"Dari total anggaran senilai Rp11,24 miliar, sebesar Rp10,51 miliar dialokasikan bagi penerima kategori non aparatur, sementara Rp732 juta diperuntukkan bagi aparatur," sebut Kepala BPSDM Aceh, Dr. Syaridin, melalui Kepala Bidang Pengembangan SDM dan Kerja Sama, dr. Chalili Putra kepada Dialeksis, Rabu.
Sambungnya, beasiswa non aparatur diberikan kepada mahasiswa yang menempuh pendidikan Diploma, S1, S2, S3, serta program spesialis dalam negeri. Sedangkan untuk aparatur, beasiswa difokuskan pada jenjang magister (S2) dan doktoral (S3).
"Adapun rincian realisasi beasiswa non aparatur tahun 2025 antara lain, Program Diploma (baru dan lanjutan) untuk 128 orang sebesar Rp7,87 miliar; Beasiswa lanjutan dokter spesialis untuk 20 orang sebesar Rp1,27 miliar; Beasiswa S1 prestasi untuk 13 orang sebesar Rp470,81 juta," sebutnya lagi.
Kemudian, beasiswa S3 dosen PTN/PTS dalam dan luar negeri (lanjutan) untuk 3 orang sebesar Rp862,71 juta, beasiswa S3 masyarakat Aceh dalam negeri (lanjutan) untuk 1 orang sebesar Rp36,6 juta.
“Pencairan dana beasiswa ini setiap tahun akademik. Harapannya, penerima beasiswa dapat menjaga nama baik Aceh di manapun berada dan menyelesaikan studi tepat waktu,” pungkasnya.