DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah Aceh diminta untuk melakukan pencengahan peredaran gelap narkoba secara komprehensif dan berkesinambungan, mulai dari hulu hingga hilir.

Ketua Umum DPP Inspirasi Keluarga Anti Narkoba (Ikan), Syahrul Maulidi mengatakan, Pemerintah Aceh beserta seluruh instansi terkait agar melakukan pencegahan secara masif bersama dengan seluruh komponen, mulai dari provinsi, kab/kota, tokoh agama, pemuda, para pegiat, LSM dan orang tua.

“Kami juga menyadari bahwa, sampai saat ini Aceh bahkan Indonesia masih dihadapkan dengan kondisi Covid-19, yang tak kunjung selesai. Namun permasalahan narkoba ini tidak bisa dikesampingkan. Selama masa pandemi ini permasalahan narkoba inikan terus terjadi,” ujar Syahrul.

Syahrul menambahkan, jalur masuk barang haram tersebut, tidak mengalami perubahan yang signifikan, melalui laut masih menjadi jalur utama. Terutama di daerah pesisir pantai timur dan utara Aceh merupakan wilayah yang sangat rawan.

Kalau untuk penyebaran penyalahgunaan narkoba di Aceh menurut kami setiap gampong itu pasti ada. Kita bisa lihat di tempat rehabilitasi itu ada penyalahguna yang sedang direhab atau sudah selesai berasal dari seluruh wilayah yang ada di Aceh.

“Apalagi Aceh sudah ada Qanun No.8 Tahun 2018 tentang Fasilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika. Nasib Qanun ini pun sudah tidak tahu apa nasibnya. Habis disahkan udah selesai tidak ada dilakukan sosialisasinya,” tutur Syahrul.