Pemerintah Aceh Luncurkan Informasi Mobile LPG Bersubsidi
Font: Ukuran: - +
Program Informasi Mobile LPG Bersubsidi untuk pertama kalinya hadir pada Pasar Tani di Banda Aceh, Rabu (9/10/2024). [Foto: Humas Aceh]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Biro Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Aceh meluncurkan program Informasi Mobile LPG Bersubsidi. Program ini berkolaborasi dengan PT Pertamina Patra Niaga Aceh, Dinas ESDM Aceh, Disperindag Aceh, Distanbun Aceh dan Hiswana Migas Aceh.
Kabag Sumber Daya Alam pada Biro Perekonomian Setda Aceh, Husaini, SKM, MM mengatakan, Informasi Mobile LPG Bersubsidi untuk pertama kalinya hadir pada Pasar Tani di Banda Aceh, Rabu (9/10/2024).
"Kegiatan ini tidak berhenti di sini, kami juga akan hadir pada kegiatan-kegiatan lainnya terutama yang menjadi pusat keramaian," kata Husaini.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan memberi sosialisasi LPG bersubsidi kepada masyarakat agar penggunaannya tepat sasaran. Sesuai aturan, LPG 3 kg ini hanya boleh digunakan oleh masyarakat miskin, usaha mikro, petani sasaran dan nelayan sasaran.
"Dalam hal ini aturan sudah ada semua, kebijakan sudah ada semua, jadi kegiatan ini supaya masyarakat luas tahu bagaimana proses untuk mendapatkan LPG 3 kg ini," ujarnya.
Kasubbag Sumber Daya Alam Energi dan Air pada Biro Perekonomian Setda Aceh, Harismawati menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai penyaluran, peruntukan LPG bersubsidi dan pendistribusian LPG 3 kg kepada masyarakat agar lebih tepat sasaran, dengan sosialisasi langsung kepada masyarakat.
"Kegiatan sosialisasi ini juga kami sampaikan lewat sosial media. Kami ingin masyarakat memahami bahwa gas LPG 3 kg hanya dapat dibeli di pangkalan resmi dengan harga Rp18.000 sesuai HET. Penjualan gas ini secara eceran di kios-kios adalah pelanggaran dan harus dihindari," ujar Risma.
Dalam sosialisasi tersebut, Risma juga menjelaskan pentingnya distribusi yang tepat agar subsidi pemerintah dapat tepat sasaran dan membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan di mana berdasarkan surat edaran Ditjen Migas terkait larangan penggunaan LPG 3Kg untuk pelaku usaha laundry, hotel, restoran, usaha jasa las, usaha pertanian, dan peternakan.
"Kita perlu memastikan bahwa gas ini sampai ke tangan mereka yang berhak, sehingga tidak terjadi penyimpangan yang merugikan," tambahnya.
Selain sosialisasi LPG 3 kg, kata Risma, kegiatan Informasi Mobile LPG Bersubsidi ini juga melayani trade-in (penukaran LPG 3 kg ke Bright Gas 5,5 kg dan 12 Kg) dan sosialisasi subsidi tepat My Pertamina.
"Subsidi tepat My Pertamina dan pendataan pembelian LPG dengan KTP disosialisasi langsung oleh pihak PT. Pertamina Patra Niaga Aceh," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Minyak dan Gas Bumi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh, Dian Budi Dharma, ST, MT mengatakan kegiatan Informasi Mobile LPG Bersubsidi juga bertujuan menekan inflasi dan memastikan harga kebutuhan pokok tetap terjangkau.
Kegiatan ini, tambah Dian Budi Dharma, bertujuan untuk memberikan akses langsung kepada masyarakat terhadap produk dengan harga yang lebih stabil.
"Dengan cara ini, selain memberi pemahaman kepada masyarakat terkait LPG bersubsidi, kami berharap program ini dapat mengurangi beban masyarakat," ujarnya.
Menurut Dian, antrean yang semakin panjang pada setiap operasi pasar menunjukkan adanya indikasi harga di luar yang sudah tinggi, serta kemungkinan kekurangan pasokan.
"Kami terus memantau situasi ini untuk memastikan tingkat inflasi tetap terjaga," pungkasnya. [*]
- Kementerian PUPR dan Pemerintah Aceh Dukung Penuh Persiraja Gunakan Stadion Harapan Bangsa
- Pemerintah Aceh Bahas Persiapan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana
- Khawatir Ambruk, Warga Minta Pemerintah Aceh Segera Tangani Jembatan Cot Lampise
- Pemerintah Bangka Belitung Sampaikan Apresiasi Kepada Pemerintah Aceh atas Penanganan Atlet PON