Pemerintah Aceh Rehabilitasi dan Bangun Sejumlah Asrama di Pulau Jawa dan Sumatera
Font: Ukuran: - +
Tim dari Dinas PERKIM Aceh dan Konsultan Pengawas didampingi Kontraktor, Pengurus IKAMAPA dan Pengurus Asrama saat meninjau lokasi Rehabilitasi Asrama dan Pembangunan Sekretariat IKAMAPA, Dramaga, Kabupaten Bogor, Rabu (14/10/2020). [Foto: BPPA]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah Aceh sudah mulai melakukan rehabilitasi dan pembangunan sejumlah asrama mahasiswa Aceh, yang berada di Pulau Jawa dan Sumatera pada tahun 2020 ini.
Hal itu sebagai bentuk perhatian Pemerintah Aceh kepada mahasiswa Aceh yang menempuh pendidikan di luar tanah rencong.
"Tentunya ini perhatian khusus yang diberikan Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, selaku pemimpin kita terhadap mahasiswa Aceh," kata Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) Almuniza Kamal S.STP, M.Si, Jumat (16/10/2020)
Almuniza merincikan, sejak 30 April 2020 Pemerintah Aceh sudah mulai melakukan renovasi tahap pertama terhadap asrama putra Meuligo Iskandar Muda di Yogyakarta dan berakhir kontraknya 26 Oktober 2020.
"Kemudian ada pembangunan dan rehabilitasi untuk Wisma Tanah Rencong Aceh di Padang yang sudah dimulai pengerjaan sejak 6 Mei 2020, selesai diperkirakan 1 November 2020," katanya.
Lalu, tambahnya, untuk rehabilitasi Wisma Panglima Teuku Nyak Makam Aceh, Asrama Putri Pocut Baren Aceh, Wisma Sultan Iskandar Muda dan Wisma Teuku Umar Aceh, mulai dilakukan sejak 15 September 2020 hingga 13 Desember 2020. Kesemuanya berada di Bandung.
Dan terakhir, rehabilitasi berat untuk asrama putri Pocut Baren dan pembangunan sekretariat Ikatan Keluarga Mahasiswa Pascasarjana Aceh (IKAMAPA) yang terletak di Desa Babakan Lebak, Dramaga, Bogor.
"Saat ini sudah dimulai dilakukan sejak 18 September 2020. Dan diperkirakan akan selesai 16 Desember 2020," jelas Almuniza.
Selain itu, tambahnya, Plt Gubernur Aceh saat berkunjung ke asrama mahasiswa Aceh seperti di Semarang, Surabaya, dan Malang beberapa waktu lalu, juga menjanjikan pembangunan asrama mahasiswa Aceh serta melakukan renovasi agar mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan nyaman tinggal di asrama yang telah disediakan, baik dari yayasan paguyuban Aceh dan juga pemerintah.
Untuk itu, ia mendorong agar mahasiswa Aceh yang menempuh pendidikan di luar mendoakan para pemimpin agar dapat memimpin daerahnya dengan baik dan tulus ikhlas.
"Hal itu bertujuan agar pemimpin kita selalu semangat dan bergairah melakukan kebaikan untuk kita masyarakat Aceh maupun di luar Aceh," katanya.
Sementara itu, Ketua IKAMAPA Bogor Firdaus Noezula, mengaku sangat bersyukur atas perhatian Pemerintah Aceh, karena telah dimulai pengerjaan rehabilitasi asrama putri Aceh Pocut Baren dan pembangunan Sekretariat IKAMAPA Bogor.
"Karena tentunya ini sangat bermanfaat dan meringankan biaya hidup Mahasiswa Aceh yang menempuh pendidikan di Bogor," kata Ketua Firdaus.
Hal itu katanya, dikarenakan untuk mendapatkan bantuan rehabilitasi asrama Pocut Baren tersebut, mahasiswa sudah memperjuangkan lima tahun lebih kepada Pemerintah Aceh.
"Alhamdulillah tahun ini terkabulkan. Setelah disambut dengan baik oleh Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, sejak tahun lalu saat acara festival di Bogor, ia berjanji akan merehab asrama Pocut Baren," kata Firdaus.
Begitu juga katanya, dengan pembangunan sekretariat IKAMAPA Bogor, karena sangat bermanfaat bagi mahasiswa dalam melakukan penguatan kapasitas.
"Dengan adanya sekretariat ini, tentunya bisa meningkatkan advokasi kami terhadap mahasiswa Aceh yang kuliah di Bogor. Dan juga sangat membantu kami dalam melakukan kerja sosial," katanya.
Namun, ia juga mengharapkan kepada Pemerintah Aceh memperhatikan asrama mahasiswa Aceh lainnya yang berada di luar Aceh. Sehingga peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sampaikan Plt Gubernur Aceh selama ini bisa tercapai. (BPPA)