kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Pemerintah Siap Dukung Kegiatan Pers di Aceh

Pemerintah Siap Dukung Kegiatan Pers di Aceh

Jum`at, 18 Januari 2019 16:07 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengatakan Pemerintah Aceh siap mendukung berjalannya kegiatan pers di Provinsi Aceh. Dukungan tersebut berupa keterbukaan informasi dari Pemerintah Aceh sesuai dengan Undang-Undang keterbukaan informasi publik. Hal tersebut disampaikan Plt Gubernur saat menerima audiensi dari pihak Tv One, di Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh, Banda Aceh, Jumat (18/1).

"Saya menyambut baik semua rencana kegiatan dari Tv One mendirikan kantor di Aceh. Mudah-mudahan bisa sinergis bekerja sama dengan Pemerintah Aceh," ujar Plt Gubernur.

Nova berharap dengan terbukanya kantor televisi di Aceh, mampu mewujudkan iklim demokrasi yang kondusif. Oleh sebab itu, ia meminta kepada pihak Tv one dalam melaksanakan fungsi pers untuk mematuhi peraturan yang berlaku dalam dunia jurnalistik seperti UU Pers, kode etik dan tata krama.

Pers, kata Nova, merupakan salah satu pilar demokrasi, oleh sebab itu pihak Tv one harus mampu menerbitkan informasi yang bernilai edukasi serta mencerdaskan masyarakat.

"Saya menyampaikan apresiasi pada Tv One. Tv One dapat menjadi referensi (informasi) dan akurat, itu menurut pengalaman pribadi saya," kata Nova.

Sementara Juru Bicara Pemerintah Aceh, Wiratmadinata berharap Tv One dapat membantu menginformasikan tentang kondisi Aceh yang sesungguhnya kepada masyarakat nasional. Menurutnya, banyak informasi tersebar keluar selama ini telah membentuk image Aceh yang menakutkan seperti konflik, ganja, bahkan penerapan syariah Islam sendiri menjadi hal yang aneh dimata orang diluar Aceh.

Sementara itu, salah satu perwakilan Tv One, Andre Sarawi mengatakan pihaknya akan segera membuka kantor stasiun televisi di Aceh. Selanjutnya, kata Andre, dalam tayangan Tv One di Aceh nantinya akan dibuka dua siaran yakni Kabar Aceh dan Coffe Break. (H)

Keyword:


Editor :
Jaka Rasyid

riset-JSI
Komentar Anda