Pemerintah Targetkan Bangun 5.700 Rumah Kaum Duafa se-Aceh Tahun 2020
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah Aceh melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Aceh pada tahun 2020, berencana membangun 5.700 unit rumah layak huni untuk kaum duafa seluruh Aceh.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perkim Aceh T Mirzuan dalam evaluasi proses akhir pembangunan Rumah Layak Huni Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Aceh Tahun Anggaran 2019 di Gampong Meureu Ulee Titi, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar, Selasa (26/11/2019) sore.
Dia menjelaskan, seperti dikutip Dialeksis.com dari laman resmi Humas Pemerintah Aceh, Rabu (27/11/2019), untuk kegiatan Tahun Anggaran 2020, pembangunan rumah layak huni akan dilaksanakan lebih awal, yakni pada Februari agar mencapai target pembangunan bisa mencapai 100 persen.
Sementara itu, untuk tahun 2019, Mirzuan mengatakan, proses pembangunan 4.076 unit rumah layak huni tipe 36 untuk kalangan duafa di 23 kabupaten/kota se-Aceh rata-rata sudah mencapai 80 persen.
Menurut dia, dengan sisa waktu hingga akhir Desember nanti dipastikan rumah-rumah tersebut akan segera bisa dihuni.
Adapun di Gampong Meureu Ulee Titi, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar, ada 4 unit rumah bantuan yang sedang dibangun. Keempat rumah itu sudah hampir selesai dengan proses pembangunannya bahkan sudah melebihi 95 persen.
Bagian dinding rumah juga sudah dicat dan pemasangan plafon sudah siap dilakukan, termasuk pemasangan listrik, lantai keramik, jendela dan pintu. Sisa pengerjaan hanya berupa penyempurnaan lantai kamar mandi dan pembersihan.
T Mirzuan mengatakan, secara umum progres akhir pembangunan rumah bantuan Pemerintah Aceh di seluruh kabupaten/kota sudah mencapai 80 persen dan akan segera siap dalam beberapa hari ke depan.
"Evaluasi prosres akhir ini kita lakukan untuk melihat langsung kondisi terkini di lapangan dan seperti yang kita saksikan di sini, alhamdulillah sudah 95 persen selesai," ujarnya.
Ia mengatakan, realisasi keseluruhan rumah layak huni Dinas Perkim Aceh TA di seluruh Aceh sebanyak 4.076 unit dengan total anggaran Rp.343.744.000.000.
Sementara itu, salah satu penerima rumah bantuan Pemerintah Aceh, Rahimah (68 tahun) mengaku cukup gembira mendapat rumah tersebut dan tak sabar untuk segera menghuninya.
"Dibangun sekitar satu bulan setengah. Alhamdulillah sudah siap," katanya.
Ia juga mengungkapkan sangat beruntung mendapatkan rumah tersebut lantaran rumah yang ia tempati puluhan tahun lalu kondisinya sudah sangat lapuk dan tak layak huni lagi.
Dalam kunjungan evaluasi itu, T Mirzuan didampingi Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto. (me/rel)