DIALEKSIS.COM | Aceh - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar melalui Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Diskopukmdag) Aceh Besar menggelar Operasi Pasar dalam 13 Kecamatan di wilayah Aceh Besar. Hal ini dilakukan untuk menghindari disparitas (perbedaan) harga eceran yang bisa melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) gas elpiji 3 Kg di Kabupaten Aceh Besar.

"Operasi pasar ini kita lakukan khusus untuk gas elpiji 3 kg, dan untuk menghindari penyimpangan dan tingginya harga eceran gas elpiji 3 kg yang melampaui HET di Aceh Besar," sebut Kepala Diskopukmdag Aceh Besar Ir. Darmansyah, ST, MSi di Kota Jantho, Rabu (26/4/2023).

Darmansyah menyampaikan operasi pasar khusus gas elpiji tersebut digelar berkat kerjasama Diskopukmdag Aceh Besar dengan PT. Pertamina Parta Niaga di 13 Kecamatan yang ada di wilayah Aceh Besar.

"Nanti keuchik masing-masing Gampong akan menyampaikan kepada masyarakat di wilayahnya agar membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) Asli dan tabung gas elpiji 3 kg yang kosong bagi setiap orang yang ingin membeli tabung gas elpiji 3 kg yang dijual dengan harga Rp. 18.000/tabung. “Jadi gas elpiji 3 kg dijual dengan harga Rp. 18.000/tabung dan 1 KTP untuk 1 tabung," jelasnya.

Darmansyah berharap dengan operasi pasar tersebut agar para penjual eceran tidak lagi menjual harga gas elpiji 3 Kg melampaui HET, supaya semua masyarakat Aceh Besar bisa menjangkau harganya yang relatif lebih murah dari sebelumnya.

"Kepada para penjual eceran kami tegaskan agar menjual tabung gas elpiji 3 kg sewajarnya, jangan menjual dengan harga dua kali lipat dari harga pangkalan," tegasnya.

Adapun 13 Kecamatan yang akan digelar operasi pasar menurut Darmansyah meliputi Kecamatan Suka Makmur, Kuta Cot Glie, Seulimuem, Peukan Bada, Ingin Jaya, Baitussalam, Darul Imarah, Darussalam, Kuta Baro, Darul Kamal, Krueng Barona Jaya, Montasik dan Kecamatan Lhoknga. [*]