Pemkab Aceh Timur Latih 48 Ulama Muda
Font: Ukuran: - +
Kalangan ulama muda mengikuti pelatihan dan pendidikan kader dari MPU Aceh Timur. (mc aceh)
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur melalui Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) melahirkan 48 kader ulama muda usai mengikuti pelatihan dan pendidikan kader ulama.
"Sebanyak 48 ulama yang dilahirkan ini dari kalangan guru dayah atau pimpinan balai pengajian yang tersebar di 24 kecamatan di Kabupaten Aceh Timur," kata Ketua MPU Aceh Timur, Mukhtar Ibrahim, Senin (20/5/2024).
Sebelumnya, para ulama muda tersebut mengikuti pendidikan kader ulama yang dilaksanakan MPU Aceh Timur selama 12 hari. Setelah mengikuti pendidikan, mereka semua dinyatakan lulus sebagai ulama muda.
Mukhtar Ibrahim mengatakan, pelatihan dan pendidikan kader ulama tersebut merupakan kegiatan yang dilaksanakan setiap tahunnya. Kegiatan tersebut untuk meningkatkan pengetahuan para ustaz muda dari dayah atau pesantren maupun balai pengajian.
Pelatihan dan pendidikan, juga bertujuan agar kalangan ulama muda memiliki pandangan yang sama dalam menyelesaikan perbedaan perbedaan pandangan dalam masyarakat.
"Pendidikan kader ulama ini penting dan strategis untuk melahirkan kader ulama yang pada gilirannya nanti dapat mendidik, mengajar ilmu-ilmu agama untuk umat," kata dia.
Mukhtar Ibrahim menyebutkan ulama adalah tokoh panutan masyarakat yang memiliki integritas moral dan memahami secara mendalam ajaran islam dari Alquran dan hadis serta mengamalkannya.
Dalam masyarakat, kata dia, ulama juga merupakan individu atau kelompok yang penting. Sebab, keberadaan ulama memberikan kontribusi dalam bentuk pola kehidupan masyarakat yang islami.
Ketua MPU Aceh Timur itu menambahkan banyak persoalan yang muncul seiring perkembangan teknologi dan informasi. Oleh karena itu, peran ulama juga semakin meningkat, sehingga dipandang perlu meningkatkan pengetahuan keagamaan dan pendidikan moral.
"Pelatihan dan pendidikan kader ini untuk melahirkan ulama-ulama muda yang akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan. Kami berharap kader-kader ulama ini menjadi teladan di masyarakat pada masa mendatang," kata Mukhtar Ibrahim. (*)