Dialeksis.com, Banda Aceh - Pemerintah Kota Banda Aceh semakin gencar melakukan advokasi dan sosialisasi untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, termasuk agar terhindar dari penyakit kusta yang kerap terabaikan di Aceh.

Seperti yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Banda Aceh di Hotel Lading, Senin (6/8/2018), dengan menggelar kegiatan "Intensifikasi Penemuan Kasus Kusta dan Frambusia Melalui Kampanye Eliminasi Kusta dan Eradikasi Frambusia di Kota Banda Aceh".

Kegiatan ini diikuti 60 petugas kesehatan dari seluruh Puskesmas se-Banda Aceh berlangsung selama dua hari hingga Selasa (7/8). Pada hari kedua juga akan diikuti oleh 45 orang dokter dan petugas penanganan kusta/frambusia dari fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di Banda Aceh.

Mewakili Wali Kota Banda Aceh, Kadinkes Banda Aceh dr Warqah Helmi berharap kegiatan advokasi dan soasialisasi tersebut dapat menghasilkan komitmen bersama dalam membangun strategi dalam rangka mengeliminasi kusta dan frambusia di Banda Aceh.

"Kiranya pertemuan hari ini menghasilkan komitmen bersama dan membangun strategi dalam rangka mengeliminasi kusta dan frambusia di Banda Aceh khususnya," ujar Warqah Helmi.

Menurutnya, tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan komitmen politik dan dukungan dana dari pemerintah setempat dan LS/LP, serta meningkatnya pengetahuan dan keterampilan petugas dan dokter dalam mengenali dan mendiagnosis kasus kusta dan frambusia.

"Dan yang tak kalah penting, semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan penyakit kusta dan frambusia, dan juga penemuan kasus kusta dan terkonfirmasinya suspek frambusia."

"Kami berharap kegiatan yang turut melibatkan para tenaga kesehatan dalam kampanye eliminasi kusta dan frambosa ini dapat membantu masyarakat Banda Aceh untuk terus memotivasi dan memberi informasi terkait kampanye eliminasi kusta dan frambusia di  Banda Aceh," ujar Warqah Helmi. (rel)