Pemko Banda Aceh Manfaatkan Gedung Escape Building Promosikan Produk Lokal
Font: Ukuran: - +
Dialeksis.com, Banda Aceh - Sejumlah gedung evakuasi bencana atau yang sering disebut Escape Building akan ditingkatkan fungsinya sebagai lokasi untuk memasarkan sejumlah produk lokal, seperti kerajiinan dari UMKM dan industri rumah tangga. Selain itu, gedung ini juga akan dimanfaatkan untuk sejumlah kegiatan lainnya, seperti kegiatan keagamaan, sarana berolahraga dan edukasi kebencanaan.
Kamis, (28/6/2018) Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman SE Ak MM pun meluncurkan program Tsunami Escape Building Community Center Model dan Sosialisasi Gampong Tangguh Bencana di gedung escape building Gampong Deah Teungoh.
Pemukulan Rebana oleh Wali Kota Aminullah dan istri Nurmiaty AR bersama Ketua DPRK Banda Aceh Arif Fadillah menandai program yang digagas oleh BPBD Banda Aceh dan didukung oleh pihak perbankan dan BUMN ini berjalan.
"Keberadaan gedung ini akan kita tingkatkan fungsinya. Bukan hanya dimanfaatkan sebagai lokasi penyelamatan saat bencana saja. Disini juga bisa kita pamer dan pasarkan produk lokal hasil kerajinan kita. Kita juga akan manfaatkan gedung ini untuk pusat edukasi kebencanaan, kegiatan keagamaan, sarana olahraga dan lainnya," ujar Aminullah saat menyampaikan sambutannya.
Harapan wali kota, dengan adanya program ini produk UMKM dan industri rumah tangga penjualannya dapat meningkat sehingga memberikan penghasilan tambahan untuk keluarga.
"Warga kota harus mampu mengambil kesempatan dan keuntungan dari program ini," ujar Aminullah.
"Pemko Banda Aceh juga akan terus berupaya mempromosikan produk-produk unggulan kita seiring dengan menggenjot sektor pariwisata. Dengan begitu, daya beli akan meningkat dan pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Ia menambahkan, dalam waktu dekat Banda Aceh akan menjadi tuan rumah sejumlah event nasional dan internasional.
"13-16 Juli nanti ada muzakarah ulama internasional yang menghadirkan sekitar 30 ribu peserta. Lalu 5-15 Agustus ada PKA dan berbagai acara lainnya. Ini semua peluang bagus bagi industri UMKM dan rumah tangga di Banda Aceh," katanya lagi.
Tak ketinggalan, wali kota juga mengapresiasi BPBD Banda Aceh yang telah menggagas program tersebut.
"Terima kasih juga kepada semua pihak yang terlibat termasuk Bank Aceh, Bank Mandiri dan Telkom. Semoga ini menjadi jadi contoh bagi bangunan serupa yang ada di Banda Aceh yang memang harus kita berdayakan secara optimal demi kesejahteraan masyarakat," pungkasnya. (rel)