Pemko Upayakan Keterwakilan Dua Persen Penyandang Disabilitas di Pemerintahan
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ada hal yang menarik perhatian pada acara Tausiah dan Zikir Gemilang di pendopo wali kota, Jumat (23/11/2018) malam. Seorang tuna netra tampil sebagai qari pada acara pembukaan yakni Tgk Akram, peraih juara pertama MTQ Banda Aceh ke-35 beberapa waktu yang lalu.
Lalu yang menyampaikan tausiah bertema "Memuliakan Tamu" Tgk Baihaqi Afda juga seorang penyandang disabilitas dari Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Banda Aceh. Puluhan anggota Pertuni turut hadir berbaur dengan ratusan jemaah di pendopo.
Kata Wali Kota Aminullah, pihaknya segaja memberi tempat istimewa kepada para penyandang disabilitas pada acara tersebut. "Ini bentuk konkret komitmen kami untuk memberdayakan semua elemen masyarakat di dalam pembangunan termasuk kaum disabilitas."
"Saat ini kami juga tengah menggodok sebuah qanun bagi saudara-saudara kita para penyandang disabilitas. Salah satu pasalnya mengatur soal keterwakilan dua persen dari penyandang disabilitas untuk berkerja di pemerintahan, di samping berbagai kemudahan lain yang akan kita berikan kepada mereka," kata Aminullah.
Pada acara rutin mingguan Pemko Banda Aceh tersebut, wali kota juga menyerahkan secara simbolis Beasiswa Miskin dari Baitul Mal bagi mahasiswa Politeknik Aceh senilai Rp 13, 1 juta per tahun per penerima. Kemudian di tempat yang sama, wali kota juga menyerahkan santunan pendidikan bagi dua siswa yang menjadi korban kebakaran di Gampong Mulia.
Acara diakhir dengan zikir dan doa bersama yang dipimpin oleh Tgk Syukri Daod, Pimpinan Dayah Darul Hikmah Al Waliyah yang juga pimpinan Majelis Zikir Rateeb Siribee. (rel)