Pemuda Terangun: Mendukung Keberlanjutan Proyek Multiyears
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | GAYO LUES - Sejumlah pemuda di Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo Lues, melakukan investigasi ke ruas jalan lintas provinsi Blangkejeren-Abdya tepatnya di ruas jalan yang berada di kawasan Kecamatan Tripe Jaya pada Hari Jum'at 25 September 2020, Sore hari.
Jalan tersebut termasuk dalam salah satu paket proyek multiyears yang saat ini masih menjadi pro-kontra. Dalam kesempatan itu juga mereka secara langsung menyatakan sikap dukungan terhadap keberlanjutan paket proyek tahun jamak (multiyears) tersebut.
Berdasarkan keterangan salah satu perwakiln pemuda asal Gayo Lues, Mustami Atraja, yang juga sebagai ketua Ikatan Pemuda dan Mahasiswa Kecamatan Terangun (IPAMATRA), "Kami atas nama pemuda dan masyarakat Kabupaten Gayo Lues mendukung keberlanjutan paket proyek tahun jamak (multiyears) dan mengapresiasi kebijakan PLT Gubernur Aceh untuk terus melanjutkan pengerjaan proyek mutiyears tersebut".
Karna proyek ini sudah lama menjadi impian dan dambaan masyarakat pedalaman Aceh, untuk memutus keterisoliran serta sebagai penunjang kekuatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat pedalaman terutama Gayo Lues, Sebut Mustami.
Kami turut menyayangkan dan menentang sikap lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) yang melakukan pembatalan secara sepihak, Hal itu menunjukkan ketidak berpihakan lembaga DPRA terhadap kepentingan rakyat Aceh bagian tengah, Lanjutnya.
Jika alasa pembatalan adalah adanya indikasi pelanggaran hukum dan tindak pidana korupsi, maka sebaiknya pihak DPRA memaksimalkan fungsi pengawasannya dalam pelaksanaan proyek itu nanti, dan langsung saja mencopot orang atau pihak yang memang terbukti melakukan pelanggaran itu.
Bukan dengan mengetok palu pembatalan, hal ini benar-benar mencoreng wajah lembaga DPRA di hadapan rakyat, terutama rakyat bagian tengah Aceh, mengingat rakyat pedalam aceh lah yang sangat diuntungkan jika proyek ini diselsaikan, Tegas Mustami.
Pihaknya berharap kepada Eksekutif dan Legsilatif di Aceh agar jangan lagi mempertontonkan sikap yang membuat rakyat terpecah belah bersatulah dalam menjalankan pemerintahan sesuai kewenangan masing-masing demi mewujudkan pembangunan yang lebih baik untuk Aceh ini, Tutup Mustami [Rls].