kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Pencegahan Angka Stunting di Aceh Harus Melibatkan Multisektoral

Pencegahan Angka Stunting di Aceh Harus Melibatkan Multisektoral

Jum`at, 30 September 2022 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : fatur

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Aceh, Safrizal. [Foto: IA]


“Tentunya dalam hal ini perlunya penguatan pengetahuan baik dari Pimpinan, Tokoh Masyarakat, masyarakat dan anak-anak kita terkait stunting dan imunisasi harus diberikan bersama-sama,” sebutnya. 

Dia menjelaskan, Gizi Spesifik itu adalah di bidang Kesehatan, dan Gizi Sensitif itu adalah infrastruktur, pengetahuan, aturan-aturan yang kemudian mendorong kita untuk hidup sehat, lingkungan sehat dan kemudian aturan-aturan yang mengarahkan kita kepada pemahaman tentang kesehatan.

Menurutnya, dalam mewujudkan hal tersebut (Angka Stunting di bawah 14 persen_Red) harus bersama-sama memulai gerakan bersama-sama lagi dari seluruh Komponen dan mengoptimalkan seluruh dana-dana yang ada dalam mencegah meningkatnya angka stunting di masa yang akan datang. 

“Insya Allah Oktober tahun ini kita akan mulai gencar menekan angka stunting ini,” tambahnya. 

Dia mengungkapkan, dalam pemantauan IDI Aceh, di seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Aceh belum ada angka Stuntingnya dibawah angka 20 persen.

Sehingga, kata Safrizal, gerakan penanggulan angka Stunting ini tidak boleh hanya di beberapa tempat saja. 

“Walaupun beberapa kab/Kota di Provinsi Aceh angka stuntingnya masih ada yang tertinggi, tetapi pada umumnya walaupun Kab/Kota di Aceh angka stunting masih ada diatas 20 persen, gerakan ini harus dilakukan secara masif di seluruh Kab/Kota,” tukasnya.

Selanjutnya »     Problem utama berdasarkan laporan yang d...
Halaman: 1 2 3
Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda