Pendaftar Bantuan Tugas Akhir BMA Capai 4.230 Orang dan Beasiswa Tahfiz Alquran 506 Orang
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Aceh - Baitul Mal Aceh (BMA) resmi menutup pendaftaran permohonan bantuan tugas akhir untuk mahasiswa D3/S1 dan juga program beasiswa bagi santri tahfiz Al-Quran.
Untuk pendaftaran bantuan tugas akhir untuk mahasiswa D3/S1 Baitul Mal Aceh (BMA) tahun 2023 resmi ditutup pada 9 September 2023 pukul 17.00 WIB dengan total pendaftar mencapai 4.230 orang.
Anggota Badan BMA Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Mukhlis Sya’ya, Senin (11/9/2023) mengatakan, kedua program tersebut pendaftarannya dilakukan secara online dengan kriteria dan persyaratan yang telah ditentukan.
“Untuk program bantuan tugas akhir, tahapan selanjutnya adalah verifikasi berkas. Dimana semua berkas yang telah masuk itu akan dilihat dan dicek kelengkapan administrasinya sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan,” kata Mukhlis.
Dirinya mengatakan dari jumlah pendaftar tersebut menandakan bahwa keinginan para mahasiswa Aceh yang sedang menyelesaikan tugas akhir untuk mendapatkan bantuan dari BMA sangat tinggi.
Apalagi pendaftaranya secara online sehingga akan memudahkan dan dapat menjangkau seluruh Kabupaten/Kota tanpa harus ke kantor BMA. Selain itu juga terbuka untuk seluruh mahasiswa yang memenuhi syarat.
“Bantuan yang berasal dari dana zakat ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas dari pembuatan tugas akhir dan mempercepat penyelesaian skripsi mahasiswa itu,” kata Mukhlis.
Ia menambahkan dalam verifikasi tersebut, tim verifikasi BMA membutuhkan waktu karena semua berkas itu harus dicek satu persatu kelengkapan administrasinya.
“Oleh karena ini kami mengharapkan kepada semua pendaftar untuk bersabar selama proses dan tahapan ini berlangsung,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Sekretariat BMA, Amirullah menambahkan untuk program beasiswa bagi santri tahfiz Al-Quran telah ditutup pada 8 September 2023 itu dengan pendaftarnya mencapai 506 orang.
“Ini merupakan pendaftaran tahap kedua. Sebelumnya pendaftaran tahap pertama dilakukan di Baitul Mal Kabupaten/Kota (BMK). Tahap kedua ini dikhususkan untuk santri dayah yang berlokasi di Banda Aceh dan Aceh Besar,” kata Amirullah.
Ia menjelaskan tahapan selanjutnya adalah verifikasi berkas dan verifikasi lapangan. Adapun seluruh syarat administrasi asli dan foto copi diserahkan kepada tim verifikasi BMA saat dilakukan verifikasi lapangan.
“Program ini bertujuan untuk meringankan beban ekonomi keluarga santri penghafal Al-Qur’an dalam menyediakan biaya selama pendidikan. Dikarenakan ini beasiswa tahfiz, maka diperlukan verifikasi lapangan untuk tes langsung hafalan dari para santri tersebut. Nantinya tim akan mendatangi langsung dayah/pesantren tempat santri itu menetap dan belajar tahfiz,” pungkasnya. [BMA]