Pendaratan 67 Kilogram Sabu-sabu Berhasil Digagalkan Lanal Lhokseumawe
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Pangkalan TNI AL Lhokseumawe, Lantamal 1 Belawan di bawah Koarmada 1, berhasil menggagalkan pendaratan 67 kilogram narkoba jenis sabu-sabu yang diduga didatangkan dari Malaysia.
Komandan Lanal Lhokseumawe Kolonel Laut (P) M. Sjamsul Rizal, Jumat mengatakan, bahwa berdasarkan informasi, akan masuk narkoba jenis sabu-sabu ke wilayah perairan Aceh Tamiang.
Berdasarkan informasi tersebut, personel Lanal Lhokseumawe yang bertugas pada Pos TNI AL Seruwai melakukan pengintaian di sekitar perairan Aceh Tamiang, tepatnya di daerah Seruwai.
Ternyata benar, pada hari Kamis sekitar pukul 06.45 Wib, tim patroli Posal Seruwai menemukan speedboat yang mencurigakan di sekitar daerah alur Kuala Peunaga Lama.
"Begitu ada speedboat yang mencurigakan di kawasan tersebut, saat dihentikan untuk dilakukan pemeriksaan, speedboat tersebut melarikan diri dari petugas. Sehingga terpaksa dilepaskan tembakan ke udara sebanyak 3 kali agar speedboat tersebut berhenti," ungkap Danlanal.
Lanjutnya, lalu speedboat tersebut berhenti dan merapat di tepi alur. Akan tetapi dua orang awak speedboat tersebut melompat ke darat dan melarikan diri ke semak-semak di wilayah sekitar. Selanjutnya personel Posal Seruwai langsung mendekati speedboat tersebut dan melakukan pemeriksaan.
Setelah dilakukan pemeriksaan, oleh personel Posal Seruwai, di dalam speedboat tersebut ditemukan 2 tas besar berisi narkoba jenis sabu-sabu dengan berat lebih kurang 67 Kilogram. Sedangkan dua pelaku sudah melarikan diri.
"Barang bukti narkoba jenis sabu-sabu tersebut, diserahkan kepada Tim Pomal Lantamal I Belawan menuju Lantamal I Belawan. Sedangkan speedboat yang digunakan oleh penyelundup ditarik ke Posal Seruwai," terang Danlanal Lhokseumawe.
Tambahnya, pihaknya akan terus mengintensifkan pengawasan perairan untuk mencegah masuknya narkoba di wilayah perairan barat Indonesia tersebut. Serta akan terus bekerjasama dengan semua pihak dan juga masyarakat pesisir dalam menjaga wilayah maritim. (Antara)