kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Peneliti JSI Aceh: Sampaikan Data Valid, Tak Perlu Saling Menyalahkan

Peneliti JSI Aceh: Sampaikan Data Valid, Tak Perlu Saling Menyalahkan

Selasa, 21 April 2020 07:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib terima bantuan sembako untuk masyarakat dari Kepala Dinas Sosial Aceh Alhudri 


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Peneliti Jaringan Survei Inisiatif (JSI) Aceh sangat menyayangkan sikap sejumlah kepala desa atau geuchik yang menolak bantuan sembako untuk warga yang terdampak virus corona.

Menurut Narul Rijal Peneliti JSI Aceh, sikap sejumlah geuchik berlawanan dengan harapan masyarakat, seharusnya geuchik harus menjalankan syarat sudah menjadi ketentuan agar masyarakat bisa menerima bantuan sembako dari Pemerintah Aceh.

“Termasuk mendata masyarakat yang terdampak Covid-19 sehingga layak menerima bantuan, data itu harus valid jangan sampai double, kemudian data itu diserahkan ke bupati atau wali kota,” kata Nasrul Rijal, kepada Dialeksis.com, Senin (21/4/2020) malam.

Data valid penerima bantuan ini kata Narul Rijal, sangat penting dalam penyaluran bantuan sembako, sehingga bantuan ini bisa disalurkan tepat sasaran, maka aparatur desa harus ikut aktif mendata masyarakat yang terdampak virus corona ini.

“Semua pihak harus aktif termasuk masyarakat dalam pendataan ini, supaya bantuan ini bisa tersalur tepat sasaran,” tambah Nasrul.

Nasrul Rijal mangajak semua elemen yang terlibat dalam Gugus Tugas Covid-19 ditingkat desa yang dibentuk untuk mendata masyarakat menyampaikan data yang benar, sebab data ini kemudian yang menjadi dasar SK bupati/wali kota tentang penerima bantuan sembako masyarakat yang terdampak Covid-19.

“Makanya kami menyampaikan penting data yang valid ini, jangan sampai saling menyalahkan, bila pun terjadi protes masyarakat karena tidak mendapat bantuan yang harus disalahkan adalah pemerintah daerah karena bantuan itu disalurkan berdasarkan SK bupati/wali kota,” kata Nasrul Rijal.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda