Beranda / Berita / Aceh / Pengamat: Banyak Hal Tidak Selesai Dikepemimpinan Nova Iriansyah

Pengamat: Banyak Hal Tidak Selesai Dikepemimpinan Nova Iriansyah

Rabu, 23 Maret 2022 12:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : fatur

Pengamat Kebijakan Publik Aceh, Dr Nasrul Zaman. [Foto: Istimewa]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Masa kepemimpinan Gubernur Aceh, Nova Iriansyah yang sampai saat belum memberikan effort besar terhadap masyarakat Aceh. Hal ini juga merupakan bagian dari sebuah kekhawatiran daripada masyarakat itu sendiri.

Pengamat Kebijakan Publik Aceh, Dr Nasrul Zaman mengatakan, duet Nova-Taqwallah ini bisa disebut musibah untuk Aceh. “Banyak hal yang sampai detik ini belum dibenahi dan belum selesai,” ucapnya kepada Dialeksis.com, Rabu (23/3/2022).

“Beberapa diantaranya adalah, SiLPA diatas Rp 3 Triliun, Aceh termiskin se-Sumatera berturut-turut, angka capaian vaksinasi yang rendah sampai Presiden, Kapolri, Panglima datang ke Aceh, itu beberapa hal yang spektakuler, dan ini musibah bagi Aceh,” ujarnya.

“Semoga saja di akhir jabatan beliau (Gubernur Aceh) tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, selalu sehat-sehat untuk beliau,” ungkapnya.

Selanjutnya, Dia mengharapkan Gubernur Aceh tidak berurusan dengan hukum. “Kita tidak mau juga Gubernur Nova juga sampai berurusan dengan hukum,” ujarnya.

Namun, kata Nasrul, dari beberapa permasalahan tersebut tentu timbul sebuah kecurigaan. Kedepan, lanjutnya, terhadap PJ Gubernur Aceh nantinya tentu akan mendapatkan tugas yang sangat berat.

“Yang pertama adalah soal kemiskinan, bagaimana cara menaikkan angka kesejahteraan masyarakat Aceh, soal Pendidikan, soal kesehatan. Kemudian juga soal SiLPA, dan ada yang menarik saat ini, kenapa saat ini Nova Iriansyah dan duetnya Taqwallah memaksa sebelum Juli semuanya sudah dilelang (Proyek), kenapa tidak jauh-jauh sebelumnya dilakukan hal tersebut,” tukasnya.

“Inilah yang saya khawatirkan terhadap mereka menyangkut dengan persoalan hukum, dan ini target lelang sebelum Juli tentu sangat mencurigakan,” tambahnya.

Oleh karena itu, PJ Gubernur Aceh, kata Nasrul, sangat diharapkan memiliki pengalaman dalam memimpin. “Persyaratan PJ Gubernur Aceh itu yang paling penting adalah sudah memiliki pengalaman dalam memimpin, dan juga masyarakat disini juga harus ikut proaktif dalam mengawal siapa pemimpin Aceh selanjutnya dalam hal PJ Gubernur Aceh,” kata Nasrul.

Nasrulzaman menyampaikan, masyarakat juga harus ikut aktif juga dalam mengawal pembangunan di Aceh. “Dan terakhir kepada Gubernur Aceh Nova Iriansyah agar selalu sehat sampai habis masa kepemimpinannya,” pungkasnya. [ftr]

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI