Pengamat Minta Gubernur Evaluasi Tim Investasi Aceh
Font: Ukuran: - +
Reporter : Akhyar
Pengamat Kebijakan Publik Aceh, Dr Nasrul Zaman. Foto: IST
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kedatangan Eksekutif Murban Energy Ltd, Amine Abide dari UEA untuk kedua kalinya pada Rabu (3/3/2021) kemarin mengindikasikan minat investor tersebut semakin tinggi dan potensi deal semakin menguat.
Pengamat Kebijakan Publik Aceh, Dr Nasrul Zaman mengatakan, keinginan UEA untuk investasi kembali di Singkil diduga ada permainan dalam memindahkan dan membatalkan rencana investasi UEA dari pulau Banyak ke Sabang.
“Bolak balik rencana investasi UEA Pulau Banyak - Sabang - terus balik lagi ke Pulau Banyak, adalah bukti buruknya manajemen investasi kepemerintahan, dan telah menjadi borok yang meruntuhkan wibawa pemerintah Aceh secara keseluruhan di mata pemerintah Kabupaten/Kota,” kata dia kepada Dialeksis.com, Jumat (5/3/2021).
Ia meminta Gubernur Aceh untuk meminta pertanggungjawaban dan evaluasi dari perjabat-pejabat terkait, yaitu Staf Khusus Gubernur, Kepala Dinas DPMPTSP, dan Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh serta pihak-pihak terkait lainnya.
Terlebih lagi, lanjut dia, ada informasi bahwa ada indikasi faktor kesengajaan dari para pejabat-pejabat terkait untuk menggagalkan rencana dan program pengembangan pariwisata di Pulau Banyak, Singkil.
Padahal, andai ini bisa berhasil maka dipastikan menjadi legacy (warisan) kepemerintahan pak Nova akan dikenang sepanjang sejarah Aceh,” pungkas dia.