Pengamat: Pembunuhan Brigadir Faisal Tak Berhubungan Dengan Keamanan Jelang Pemilu
Font: Ukuran: - +
Pengamat Politik dan Keamanan Aceh, Aryos Nivada (Foto: Joe/Lintas Gayo)
Dialeksis.com, Banda Aceh - Pengamat Politik dan Keamanan Aceh, Aryos Nivada, mengatakan peristiwa pembunuhan terhadap Brigadir Faisal, anggota Sat Res Narkoba Polres Aceh Utara, di kawasan Pantai Bantayan pada Minggu dinihari (26/8/3018), tidak ada hubungannya dengan Pileg dan Pilpres 2019.
Hasil analisis Aryos Nivada yang juga dosen ilmu politik di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, kejadian pembunuhan terhadap Brigadir Faisal, murni karena kriminal. Kemungkinan terindikasi terkait kasus narkoba.
"Jangan dikaitkan dengan pilpres dan pileg 2019, hasil analisa saya apa yang menimpa Brigadir Faisal, murni muatan unsur tindakan ke kriminal. Ini PR besar bagi aparat penegak hukum untuk mengusut hingga tuntas. Bila tidak akan berdampak meluas dengan aksi dan indikasi yang sama atau berbeda," kata Aryos, Minggu sore.
Dalam konteks tersebut Aryos menyarankan pihak kepolisian untuk menggelar operasi yang intensif guna menjaga ketertiban di tengah masyarakat.
Dalam kesempatan itu Aryos juga meminta aparat keamanan untuk memberikan perhatian khusus kepada empat kabupaten yang dikenal marak terjadi kasus narkoba dan kasus krimanal lainnya, yaitu Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Utara dan Aceh Timur.
"Mereka bisa saja mendompleng isu keamanan pileg dan pilpres untuk beraksi. Genk kriminal adalah kelompok berbahaya, sehingga bila tidak segera ditindak akan berdampak buruk bagi citra Aceh di mata luar," katanya.
Ia juga berharap masyarakat sipil ikut membantu tugas kepolisian dengan cara menjaga keamanan lingkungan masing-masing. "Diperlukan juga partisipasi dari masyarakat sipil mengamankan lingkungannya dari keinginan pihak- pihak tertentu yang berkeinginan mengganggu stabilitas keamanan," imbuh peneliti pada Jaringan Survey Inisiatif (JSI) itu. []