Pengembangan Kopi, Hendra Budian Apresiasi Langkah Alfatih Islamic Boarding School
Font: Ukuran: - +
Wakil Ketua DPR Aceh Hendra Budian S.H. [IST]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Wakil Ketua DPR Aceh Hendra Budian S.H mengapresiasi wacana kerjasama antara Alfatih Islamic Boarding School Bener Meriah dengan Universitas Syiah Kuala, terkait pengembangan dan pemasaran kopi di daerah Bener Meriah dan Aceh Tengah.
Menurutnya, duduk persoalan kopi dari produksi hingga pemasaran haruslah dikaji secara saintifik.
"Kita ingin persoalan kopi ini dibedah dan diskusikan secara ilmiah, sesuai dengan prinsip ilmu pengetahuan, hal ini penting agar permasalahan-permasalahan yang terjadi terkait kopi gayo bisa ditemukan solusi konkritnya, kita tidak mau kedepan kopi gayo hanya tinggal nama hanya karena kita lalai memetakan masalah-masalah yang ada sekarang dan yang akan timbul di masa mendatang, baik dari sisi produksi maupun pemasaran," ujarnya kepada Dialeksis.com, Minggu (8/11/2020).
Hendra Budian berpendapat, untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan kerja sama semua elemen. Pemerintah, Petani, Pelaku Usaha serta Ilmuan yang expert di bagian kopi.
"Persoalan kopi ini bukan hanya persoalan kelompok, secara kewilayahan, berbicara kopi adalah berbicara masyarakat Tengah Aceh, yang didalam nya kental aroma Histori, socio-culture, Ekonomi, bahkan masa depan masyarakat Tengah Aceh. Kopi adalah tulang punggung, bagi saya tak berlebihan kalau menyebut kopi adalah "kehidupan" bagi masyarakat Tengah Aceh," sebutnya.
Hendra Budian mengaku sangat sepakat dan siap untuk membantu, terbentuknya Institut dan laboratorium kopi ini secepat mungkin harus terealisasi, jawaban atas "persoalan kopi gayo" diharapkan dapat teratasi dengan adanya wadah yang mengurusi kopi Gayo secara komprehensif.
"Saya siap jika dibutuhkan untuk membantu kerja-kerja bersama ini, mewujudkannya haruslah dimulai dengan kerja-kerja kolektif kita semua," tutupnya.