Pengurus DPW BKPRMI Aceh Resmi Dilantik, 5 Program Unggulan Dilaunching
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sebagai salah satu organisasi yang ikut memakmurkan masjid, Badan Komunikasi Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) provinsi Aceh diharapkan dapat memberikan hal-hal positif. Baik bagi seluruh kadernya, maupun untuk masyarakat luas.
Hal tersebut diungkapkan kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Usamah El-Madny S.Ag MM mewakili Plt Gubernur Aceh Ir H Nova Iriansyah MT dalam acara Pelantikan Dewan Pengurus Wilayah BKPRMI Aceh periode 2018-2022. Sabtu, 16/2/2019 di Asrama Haji, Banda Aceh.
Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Usamah El-Madny dalam sambutannya menyebutkan pihaknya sangat yakin banyak dimensi yang akan dilakukan melalui pengurus BKPRMI Aceh yang baru dilantik.
Usamah juga menyebutkan bahwa mesjid bukan hanya tempat menjalankan ibadah kepada Allah SWT, tapi juga tempat dimana para penceramah atau alim ulama memberikan nasehat-nasehat kepada kaum muslimin.
Terkait dengan usulan Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI) tahun 2020 digelar di Aceh, menurut Usamah jika agenda tersebut dapat mendatangkan manfaat tentu pemerintah Aceh sangat menyambut baik. Karena itu ia menyarankan pengurus BKPRMI Aceh secara masif dapat menjalin silaturrahmi dan membangun komunikasi dengan pemerintah.
"Silahkan bangun komunikasi dengan pihak terkait dan stakeholder lainnya." Ujar Usamah.
Kontribusi BKPRMI selaras dengan visi dan misi Pemerintah Aceh hari ini.
Kami sangat mengapresiasi BKPRMI Aceh yang turut menyukseskan program Aceh Carong, melalui sektor pendidikan informal yakni Taman Pendidikan Al-Quran yang tersebar seluruh Aceh, tegas Usamah.
"Harapan Kami, semoga selalu terjalin kemitraan yang baik antara BKPRMI Aceh dengan Pemerintah Aceh, hubungan ini semoga dapat diperkuat, terutama dalam mendukung terwujudnya visi misi Aceh Hebat." Pungkas Usamah.
Ketua Umum DPP BKPRMI H Said Aldi Al-Idrus SE dalam sambutannya secara tegas menyampaikan tugas pemuda mesjid untuk menggerakkan pemuda Aceh untuk terus kemesjid.
"Kita jangan hanya bangga pada uniform, kita harus bangga pada pemuda yang membangun mesjid, pentingnya pemuda mesjid untuk kembali ke mesjid." Ungkapnya.
Ide dan gagasan untuk kepentingan ummat sangat diharapkan agar segera terealisasi.
"Gerakan - gerakan dakwah pemuda mesjid hendaknya terus dijalankan, tugas terberat BKPRMI adalah menghalau Pemuda-Pemudi Islam dari jeratan bahaya Narkoba, sekarang sangat banyak tingkah polah mafia Narkoba yang memberikan Narkoba-narkoba Murah kepada Pemuda Islam, agar pikirannya hancur, sarafnya hancur." Ujar Said Aldi.
Ketua Umum BKPRMI Aceh dalam sambutannya menyampaikan bahwa jabatan itu amanah. "Pengurus BKPRMI Aceh harus mampu mengemban amanah dan mempu membawa hal positif ke masyarakat," ujar Mulia.
Mulia Rahman menekankan pentingnya menjadi remaja muslim yang produktif. Selain itu, ia juga menggarisbawahi BKPRMI Aceh mempunyai peran penting dalam membangun ekonomi umat.
Sebanyak 120 orang pengurus DPW BKPRMI Aceh dilantik oleh Ketua Umum DPP BKPRMI H. Said Aldi Al Idrus, SE dengan Ketua DPW BKPRMI Aceh Dr. Mulia Rahman S.Pd.I MA, Sekretaris Azwir Adnan S.Pd.I MA, Bendahara Umum Rahmat Albanta dengan masa jabatan 2018-2022.
Ketua panitia Ridha Yunawardi dalam laporannya mengatakan, rangkaian pelantikan juga dikemas dengan pelatihan mujahid dakwah dengan narasumber dari DPP BKPRMI.
Ketua DPW BKPRMI Demisioner yang kini ditunjuk menjadi ketua MPW BKPRMI Aceh Akhyar Mohd Ali dalam sambutannya mengatakan, pihaknya haqqul yakin bahwa kepemimpinan sekarang mampu mengemban amanah dengan ikhlas.
"Keikhlasan pengurus kali ini sudah terlihat dari gerakan-gerakan yang sudah dilakukan. MPW berharap dukungan semua pihak agar lembaga dakwah ini tetap eksis memakmurkan mesjid." Ujarnya.
Dalam moment pelantikan ini, DPW BKPRMI Aceh juga melaksanakan Latihan Mujahid Dakwah (LMD 1- Eksekutif) dan juga melaunching Program BKPRMI berqurban, Kajian Bulanan BKPRMI, Penomoran Unit Remaja Mesjid, Klinik Keluarga SAMARA dan BKPRMI Peduli.
Sejumlah pejabat ikut hadir dalam pelantikan, diantaranya Wali Nanggroe Tgk Malik Mahmud Al-Haytar, Walikota Banda Aceh Aminullah Usman, Wakil Walikota Zainal Arifin, Kepala Biro Pemerintah Aceh Zahroel Fajri, Mantan Rektor Uin Arraniry Prof Farid Wajdi Ibrahim MA, Imam besar masjid Raya Baiturrahman, perwakilan Bupati Aceh Tamiang, perwakilan Pangdam Iskandar Muda, Ketua KNPI Banda Aceh Afdhal Khalilullah serta sejumlah ketua organisasi lainnya.