Pergerakan Tanah Meluas di Aceh Tengah, ESDM Aceh Berikan Sejumlah Rekomendasi
Font: Ukuran: - +
Kadis ESDM Aceh, Ir. Mahdinur, MM meninjau dan memberikan arahan kepada Tim ESDM Aceh pada lokasi Longsor Desa Pondok Balek, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, Sabtu (18/6/2022). [Foto: dok. ESDM Aceh]
DIALEKSIS.COM | Takengon - Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh Ir Mahdinur MM beserta tim meninjau lokasi pergerakan tanah yang terletak di Desa Pondok Balik, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, Sabtu (18/6/2022).
Pergerakan tanah tersebut telah terjadi sejak 2015 yang dilihat berdasarkan foto udara google earth sampai tahun 2022 dengan luasan longsoran mencapai 27.918 m2.
Sepanjang tahun 2015 sampai dengan 2022 terpantau pergerakan longsoran melebihi 80 meter ke arah tenggara, selain itu terdapat bukaan longsoran baru sekitaran Bulan Mei yang berjarak 7 meter dari Jalan Simpang Balik - Blang Mancung dan diprediksi dapat terus meluas.
Kadis ESDM Aceh mengungkapkan faktor yang menyebabkan terjadinya longsoran jatuhan ini antara lain batuan pada lokasi berumur kuarter yang berasal dari Formasi Gunung Api Lampahan dengan satuan pasir dan tuff. Satuan Pasir dan Tuff tersebut belum terkompaksi sehingga masih dalam bentuk material lepas. Batu dalam bentuk material lepas akan mudah mengalami pelapukan dan rentan terhadap tanah longsor bila terdapat pada lereng yang terjal.
"Adapun faktor lain yang menyebabkan terjadinya pergerakan tanah pada Desa Pondok Balik adalah saluran drainase air permukaan yang mengalami kebocoran sehingga menginfiltrasi pada lapisan tanah yang berupa material lepas. Proses infiltrasi tersebut menyebabkan terbentuknya zona jenuh air pada lapisan batuan sehingga berkurangnya gesekan antar butir pasir, menyebabkan erosi lateral yang terlihat dari terbawanya material oleh air pada bagian bawah, dan meningkatkan tekanan pori tanah yang mengganggu kestabilan lereng," tutur Mahdinur.
Perkembangan luasan pergerakan tanah longsoran dan jarak longsoran terhadap Jalan Simpang Balik - Blang Mancung. [Foto: dok. ESDM Aceh]Berdasarkan hasil penyelidikan dan peninjauan lokasi pergerakan tanah di Desa Pondok Balik, Dinas ESDM Aceh merekomendasikan sejumlah hal.
Rekomendasi pertama, memasang rambu-rambu bahaya longsor disekitar lokasi pergerakan tanah agar masyarakat dapat lebih waspada ketika melewati Jalan Simpang Balik - Blang Mancung.
Kedua, melakukan pembatasan lalu lintas kendaraan berat pada Jalan Simpang Balik - Blang Mancung untuk mengurangi pembebanan dan getaran pada lokasi dekat longsor.
Selanjutnya rekomendasi ketiga, menghindari beraktifitas/bermukim/mendirikan bangunan di sekitar area longsor dan area prediksi pergerakan tanah longsor, dan terakhir, mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap pergerakan tanah longsor terutama saat Musim Penghujan. [*]