Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Dr. Edi Yandra MSP memberikan santunan dalam rangkaian kegiatan memperingati 19 Tahun Tsunami Aceh dengan tema “B19 WAVE TO LEARN: Belajar Tsunami dari Arsip”, yang diinisiasi Balai Arsip Statis dan Tsunami (BAST), Rabu (13/12/2023). [Foto: dok. DPKA]

DIALEKSIS.COM | Aceh - Balai Arsip Statis dan Tsunami (BAST) melaksanakan kegiatan memperingati 19 Tahun Tsunami Aceh dengan tema “B19 WAVE TO LEARN: Belajar Tsunami dari Arsip”.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Dr. Edi Yandra MSP yang membacakan sambutan Pj Gubernur Aceh, mengatakan, Arsip menjadi jendela yang membuka wawasan tentang peristiwa masa lalu, memberikan pemahaman mendalam tentang perjalanan sejarah, serta menjadi fondasi yang kokoh untuk merencanakan masa depan yang lebih baik.

“Dalam konteks ini, Balai Arsip Statis dan Tsunami memiliki peran penting dalam memelihara dan menyajikan informasi mengenai tsunami Aceh, sehingga menjadi pembelajaran berharga bagi generasi saat ini dan yang akan datang," ujar Edi Yandra, Rabu (13/12/2023).

Sementara itu Kepala Balai Arsip Statis dan Tsunami (BAST), Muhammad Ihwan mengatakan, tema ini dipilih untuk menggarisbawahi pentingnya arsip sebagai sumber primer berbagai ilmu pengetahuan. BAST, sebagai lembaga kearsipan yang mengelola arsip tsunami.

Disamping itu juga sebutnya, memiliki peran krusial dalam pengelolaan, pelestarian, dan penyajian arsip tersebut sebagai rujukan informasi dan penelitian, terutama tentang bencana tsunami.

“Kegiatan ini merupakan agenda tahunan BAST yang dimaksudkan untuk merefleksikan peristiwa tsunami sebagai pembelajaran yang diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap bencana yang dapat terjadi setiap saat,” pungkas Ihwan. [*]