kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Peringati Hari Ibu, TP PKK Aceh Ziarah ke Makam Keumalahayati

Peringati Hari Ibu, TP PKK Aceh Ziarah ke Makam Keumalahayati

Kamis, 12 Desember 2019 09:31 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Aceh Besar â€“ Wakil Ketua TP PKK Aceh Dyah Erti Idawati bersama Ketua Bhayangkari Polda Aceh, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Kodam Iskandar Muda, pengurus Dharma Wanita Persatuan Aceh, berziarah ke Makam Pahlawan Nasional Laksamana Keumalahayati, di kawasan perbukitan Gampong Lamreh Kecamatan Masjid Raya, Rabu (11/12/2019) pagi.

Ziarah ke Makam Pahlawan Nasional ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Ibu ke 91 tahun 2019. Suasana ziarah yang dipimpin langsung oleh Dyah Erti Idawati berjalan khidmat. Acara juga diisi dengan do’a bersama dan tabur bunga di Makam Laksamana Keumalahayati.

"Dengan ziarah ini kita kembali mengenang bagaimana perjuangan seorang panglima, seorang laksamana perempuan yang sangat ditakuti dan disegani oleh armada laut negara lain. Semoga perjuangan Laksamana Keumalahayati menginspirasi kita dalam mengisi kemerdekaan, terutama dalam memperjuangkan hak-hak perempuan," ujar Dyah Erti.

Keumalahayati adalah Laksamana perempuan pertama di dunia. Tahun 1585-1604, saat Kesultanan Aceh dipimpin oleh Sultan Saidil Mukammil Alauddin Riayat Syah IV, Keumalahayati menjabat sebagai Kepala Barisan Pengawal Istana Panglima Rahasia dan Panglima Protokol Pemerintah.

Di masa hidupnya, Laksamana Keumalahayati memimpin 2 ribu pasukan Inong Balee (janda-janda para syuhada Aceh yang telah syahid). Keumalahayati dan Pasukan Inong Balee berperang melawan kapal-kapal dan menyerang benteng-benteng pertahanan Belanda.

Pada tanggal 11 September 1599, Keumalahayati berhasil membunuh Cornelis de Houtman dalam pertempuran satu lawan satu di atas geladak kapal. Dalam pertempuran itu, Keumalahayati juga berhasil menawan Frederick de Houtman, adik Cornelis de Houtman.

Mengenang jasa Laksamana Keumalahayati, Pemerintah Republik Indonesia, menganugerahkan Gelar Pahlawan Nasional, kepada Pahlawan Wanita yang wafat pada tahun 1615 itu.

Gelar Pahlawan Nasional diberikan oleh Presiden RI Joko Widodo, berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 115/TK/Tahun 2017 tanggal 6 November 2017.



Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda