Lembaga Pers Mahasiswa berdiskusi di sela-sela kegiatan Forum Jurnalis Lingkungan di Lhoong, Aceh Besar, Minggu (5/1/2020). [Foto: IST/Dialeksis.com]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2020, Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) di Aceh berharap anggota para jurnalis kampus harus lebih jelih dalam melihat isu. 

"Kalau di Detak sendiri anggota yang peka terhadap sebuah isu itu hanya beberapa orang saja, terlebih di bidang redaksi," kata Pemimpin Umum LPM Detak Unsyiah, Zikrina Munawarah saat dihubungi Dialeksis.com, Minggu (9/2/2020). 

"Melalui peringatan HPN tahun ini, berharap teman-teman redaksi di kampus manapun agar lebih jelih dalam melihat isu sebuah berita ke depan," tambahnya.

Zikrina juga mengatakan, jika dilihat di portal-portal berita pers mahasiswa kebanyakan berita seremonial, jarang menyajikan liputan indepth (mendalam).

"Di portal pers mahasiswa, mereka banyak menyajikan berita seremonial. Untuk berita mendalam itu sangat jarang. Terkadang kita rapat proyeksi, tetapi kebanyakan dari kita yang belum jeli melihat isu-isu di sekitar," ungkap Pemimpin Umum Detak Unsyiah itu. 

Ia juga terima kasih dan apresiasi kepada Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Perwarta Indonesia (PWI) yang selalu mengajak pers mahasiswa terlibat di setiap kegiatan mereka.

"Senior yang ada di AJI dan PWI sangat mendukung kami pers mahasiswa. Contohnya ketika ada pelatihan penulisan dan lainnya, pers mahasiswa selalu diajak," katanya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Ketua LPM Lensa Universitas Muhammad (Unmuha), Yosar Edrian's. Ia berujar, selama ini senior merekalah yang selalu mendukung setiap kegiatan yang dibuat oleh lembaga pers kampus di tempatnya.

"Alhamdulillah senior selalu mendukung," pungkasnya.

Hari Pers Nasional diperingati setiap 9 Februari. Puncak peringatan HPN tahun ini dipusatkan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. (IDW)