DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sebanyak 68 pegawai Universitas Syiah Kuala yang terdiri dari Kepala Bagian serta pegawai yang terlibat dalam kearsipan di unit kerjanya dibekali materi kearsipan. Kegiatan yang bertujuan untuk menguatkan urusan administrasi Unsyiah ini berlangsung mulai 20 – 22 Maret 2019 di Balai Senat Unsyiah.

Kegiatan ini merupakan bagian dari sosialisasi dari  Permenristekdikti Nomor 23 Tahun 2018 tentang Klasifikasi Arsip, Jadwal Retensi Arsip. Dan Sistem Klasifikasi Keamanan dan Akses Arsip Dinamis, serta Permenristekdikti Nomor 65 tahun 2017 tentang Pedoman Keprotokolan.

Wakil Rektor II Unsyiah Dr. Ir. Agussabti, M.Si yang hadir membuka acara ini mengatakan, selama ini Unsyiah terus berupaya untuk menguatkan sistem administrasinya. Sebab hal ini merupakan parameter penting, dari keberhasilan sebuah perguruan tinggi dalam menjalankan fungsinya.

gussabti menilai, jika suatu lembaga kearsipannya tidak tertata dengan baik. Maka hal ini bisa menghambat pekerjaan lainnya. Misalnya, bila ada surat yang hilang maka pegawai tersebut membutuhkan waktu bisa sampai seharian, hanya untuk mencari surat tersebut.

Oleh sebab itu, materi kearsipan ini sangat penting untuk diketahui oleh pegawai Unsyiah di setiap unit kerjanya, sehingga proses administrasi yang ada di Unsyiah bisa semakin optimal.

"Jadi kita harapkan melalui pelatihan ini pegawai Unsyiah mendapatkan sharing tentang pengetahuan kearsipan. Kita juga akan kembangkan kembali unit-unit kearsipan kita," ucap Agussabti.

Hadir sebagai pemateri pada kegiatan ini Kepala Bagian Tata Usaha dan Protokol Biro Keuangan dan Umum Fahmi Ma’ruf Nasution, Kepala Sub Bagian Persuratan dan Kearsipan, Biro Keuangan dan Keuangan, Arsiparis Madya Institut Pertanian Bogor Setyo Edy Susanto dan Staf Subbagian dan Kearsipan Biro Umum dan Keuangan Moh. Fahmi Lail R. (Humas Unsyiah)