DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Setelah sempat terjadi antrean kendaraan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Aceh Tengah pada akhir pekan lalu, Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memastikan bahwa pasokan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) kini telah kembali normal.
Kepastian tersebut disampaikan oleh Fahrougi Andriani Sumampouw, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, yang menegaskan bahwa seluruh SPBU di Aceh Tengah telah menerima pengiriman BBM secara rutin sejak Senin, 13 Oktober 2025.
“Distribusi BBM di wilayah Aceh Tengah saat ini sudah berjalan normal. Setelah adanya penyesuaian pasokan akibat keterlambatan kapal pengangkut produk di akhir pekan sebelumnya, kami langsung menormalkan kembali penyaluran ke seluruh SPBU begitu pasokan diterima di Integrated Terminal (IT) Lhokseumawe,” ujar Fahrougi saat dikonfirmasi oleh media dialeksis.com, Sabtu (18/10/2025).
Menurutnya, keterlambatan tersebut terjadi secara lokal dan bersifat sementara, tepatnya pada periode Jumat hingga Minggu, 10-12 Oktober 2025, karena adanya perubahan jadwal kedatangan kapal pengangkut BBM ke IT Lhokseumawe.
Begitu kapal tiba dan proses bongkar muat selesai, penyaluran ke SPBU di wilayah Aceh Tengah langsung kembali dilakukan sesuai rencana dan kebutuhan masing-masing lembaga penyalur.
“Seluruh SPBU kini telah beroperasi dengan volume penyaluran normal, baik untuk Pertalite, Biosolar, maupun Pertamax. Kondisi antrean yang sempat terjadi di lapangan juga berangsur terurai sejak pasokan baru masuk ke wilayah tersebut,” jelasnya.
Fahrougi menambahkan, pihaknya terus melakukan koordinasi intensif antara suplai point IT Lhokseumawe, transportir, dan lembaga penyalur untuk memastikan kehandalan stok dan kelancaran distribusi BBM di wilayah Aceh Tengah dan sekitarnya.
“Kami memantau secara harian pergerakan stok, distribusi, serta potensi hambatan di jalur logistik agar pasokan tetap terjaga. Koordinasi ini penting untuk memastikan masyarakat dapat mengakses BBM secara lancar tanpa gangguan,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa stok BBM di SPBU wilayah Aceh Tengah dalam kondisi aman. Oleh karena itu, masyarakat diimbau agar tidak melakukan pembelian berlebih (panic buying) yang justru dapat mengganggu kelancaran layanan di lapangan.
“Pertamina menjamin ketersediaan BBM mencukupi kebutuhan masyarakat. Kami mengimbau agar masyarakat membeli BBM sesuai kebutuhan, tidak perlu panik karena pasokan tetap aman dan terdistribusi secara merata,” tambahnya.
Sebagai bentuk keterbukaan informasi publik, Pertamina juga membuka akses pengaduan dan informasi bagi masyarakat. Bila terdapat kendala dalam layanan atau ketersediaan produk di SPBU, masyarakat dapat langsung menghubungi Call Center Pertamina 135 atau melalui aplikasi MyPertamina.
“Kami mengajak masyarakat untuk memanfaatkan kanal resmi Pertamina untuk mendapatkan informasi terkini tentang produk dan layanan BBM. Dengan begitu, informasi yang diterima akan lebih akurat dan terpercaya,” pungkas Fahrougi. [nh]