Petani Pidie Akui Sangat Terbantu dengan Program Gepeuaman Distanbun Aceh
Font: Ukuran: - +
Reporter : Nora
Petani di Keumala, Pidie. [Foto: Dialeksis/Nora]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah Aceh melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh telah meluncurkan Program Gerakan Produktivitas Lahan Sawah Pra Tanam (Gepeuaman) sebagai salah satu upaya peningkatan produktivitas lahan sawah.
Adapun metode dan sistem penerapan program Gepeuaman terhadap petani di kabupaten/kota yaitu dengan cara mensosialisasikan program ini kepada petani untuk menggunakan pupuk organik dan mengurangi penggunaan pupuk kimia, melatih petani untuk membuat pupuk organik sendiri dengan bahan organik di sekitarnya.
Ketua Kelompok Tani Desa Pulo Cahi Kecamatan Keumala, Kabupaten Pidie, Rahmad Syarial mengatakan pihaknya sangat terbantu dengan adanya program Gepeuaman dari Distanbun Aceh.
“Sekarang kami dalam bertani sudah banyak dibantu, yaitu berupa benih dan pupuk cair organik,” kata Rahmat saat diwawancarai Dialeksis.com, Kamis (15/9/2022).
Tak hanya itu, kata dia, setelah penerapan program Gepeuaman, hasil produksi dari setiap musim panen jauh lebih meningkat.
Hal itu, lanjutnya, karena penggunaan pupuk dan benih berkualitas dari bantuan pemerintah.
Kedepan, petani juga berharap agar program Gepeuaman bisa berjalan secara masif dan dari segi bantuan juga bisa bertambah.
“Kami sadar selama ini, penggunaan pupuk kimia yang berlebihan membuat produktivitas lahan kami jadi menurun. Makanya kami sangat butuh program-program seperti ini,” terangnya.
Petani juga meminta pemerintah agar ikut membantu petani dengan mengratiskan biaya bajak sawah.
“Petani juga mau dibantu dari segi biaya bajak sawah, kalau sekarang semua kami masih bayar sendiri, kalau bisa juga dibantu oleh pemerintah,” ungkapnya.