Pilkada Aceh Hanya Untuk Pesta Kepentingan Elit
Font: Ukuran: - +
Reporter : Agam K
DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Pelaksanaan Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) Aceh, dinilai hanya untuk pesta kepentingan elit saja dan bukan untuk menjawab persoalan yang dihadapi oleh rakyat.
Akademisi Universitas Malikussaleh (Unimal), Teuku Kemal Fasya mengatakan, fenomena yang terjadi saat sekarang ini, produk yang dihasilkan merupakan bukan sebagai orang-orang yang memiliki visi untuk membangun daerah.
“Pilkada itu selama ini hanya menjadi pesta kepentingan elit saja, orang-orang yang dihasilkan pun tidak memiliki visi pembangunan daerah, tapi hanya untuk memperkaya diri sendiri dan kelompoknya saja,” ujar Kemal.
Kemal menambahkan, bahkan sudah terlihat di beberapa daerah yang sangat kurang untuk program kesejahteraan masyarakat. Daripada buru-buru melakukan Pilkada Aceh, alangkah baiknya mempersiapkan calon kepala daerah yang lebih baik.
Dirinya berharap, dalam pelaksanaan Pilkada Aceh pada tahun 2024 mendatang, maka bisa lebih demokratis. Apalagi para petahana sudah tidak lagi memiliki kekuasaan untuk memainkan peranan.
“Kalau Pilkada Aceh dilaksanakan pada tahun 2024, tentunya para petahana ini sudah tidak ada lagi kekuasaan, semoga saja nanti dalam pelaksanaannya bisa benar-benar demokratis,” tutur Kemal.