DIALEKSIS.COM, Banda Aceh - Ketua PDI-P Aceh Karimun Usman dan Wakil Ketua Bidang Organisasi PDI-P Drs. T Sulaiman Badai mendatangi Pendopo Wali Nanggroe Malik Mahmud pada Rabu (11/4). Pertemuan tersebut dimaksudkan memenuhi undangan Wali Nanggroe sebelumnya pada acara pelantikan pengurus PA.

Sekretaris BP Pemilu PDIP Aceh,  Helmy N Hakim, menyatakan  Pertemuan pimpinan PDI Perjuangan dan Wali Nanggroe yang berlangsung selama dua jam tersebut membahas isu-isu sentral Aceh terutama masalah bendera, implementasi UU PA yang sebahagian belum berjalan.

"Wali Nanggroe menyatakan kesan mendalam terhadap Presiden Jokowi karena semua permintaan beliau dipenuhi oleh Presiden Jokowi. Beliau menyebutkan secara khusus hal-hal tersebut seperti PT. KKA, Pelabuhan, Bandara termasuk subsidi minyak terhadap nelayan 40 GT kebawah, pertanahan. Akan tetapi beberapa hal tersebut tidak berjalan karena keterbatasan Pemerintah Aceh sebelumnya menindaklanjuti terkait permintaan yang telah disetujui oleh Jokowi, sehingga dampaknya belum dirasakan oleh masyarakat." Ujar Helmi.

Wali Nanggroe dalam pertemuan tersebut juga mengenang kiprah PDI Perjuangan masa lalu yang juga terlibat dalam proses pembentukan lembaga Wali Nanggroe.

Silaturahmi tersebut ditutup dengan kesiapan Pimpinan PDI Perjuangan Aceh yaitu Karimun Usman dan Drs. T. Sulaiman Badai untuk memperjuangkan kepentingan Aceh. Di akhir acara Wali Nanggroe menitipkan salam secara khusus kepada Pimpinan PDI Perjuangan Aceh kepada Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri. (rel)