Pimpinan Pesantren QAHA: Kesadaran Masyarakat Aceh Untuk Bersyariat Islam Masih Kurang
Font: Ukuran: - +
Reporter : Agam K
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kesadaran masyarakat Aceh untuk Bersyariat Islam dinilai masih sangat kurang sekali, hal tersebut terbukti dengan banyaknya ditemukan pelanggaran dan praktik pergaulan bebas.
Pimpinan Pesantren Qari Hafizh (QAHA) Ukhwatul Quran, Tgk Jamaluddin mengatakan, saat sekarang ini bisa dilihat banyak sekali terjadi pelanggaran Syariat Islam, misalkan disaat Azan Maghrib, warung kopi memang tutup, tapi di dalamnya banyak sekali orang.
“Ini merupakan salah satu bentuk pelanggaran Syariat Islam, akibat kurang sadarnya masyarakat. Seharusnya warung kopi tersebut memang tutup benaran dan tidak lagi ada orang yang duduk di waktu salat,” ujar Tgk Jamaluddin kepada dialeksis.com, Sabtu (3/7/2021).
Tgk Jamaluddin menambahkan, begitu juga dengan praktik pergaulan bebas, masih sangat sering terjadi dan tentunya hal tersebut merupakan sebagai tanggunghawab kita semua dan bukan hanya tanggungjawab pemerintah.
“Praktik pergaulan bebas saat ini sangat marak terjadi dan ini merupakan tanggungjawab kita semua, pemerintah tentunya tidak mampu menjangkau semuanya,” tutur Tgk Jamaluddin